Menkominfo Sebut Indonesia Kini Punya 8 Unicorn, Ada Ajaib dan Xendit

Fahmi Ahmad Burhan
17 November 2021, 13:47
unicorn, startup, traveloka, tokopedia, bukalapak, decacorn, gojek, ovo, j&t express, xendit, kominfo
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Johnny juga mengatakan, Indonesia mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi digital yang besar. Berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2021, ekonomi digital Nusantara diproyeksikan US$ 70 miliar atau Rp 997 triliun tahun ini.

Prediksi transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara
Prediksi transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara (Google, Temasek, dan Bain & Company)

Pada 2025, ekonomi digital di Indonesia diperkirakan US$ 160 miliar atau Rp 2.280 triliun. "Ekonomi digital terus bertumbuh. Ekosistem startup di regional dan nasional juga semakin produktif," kata Johnny.

Menurut Johnny, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi digital, Kominfo membuat berbagai regulasi. Kominfo juga mengembangkan infrastruktur seluler pada tingkat hulu.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negar (BUMN) Erick Thohir memperkirakan jumlah startup Indonesia berstatus unicorn bisa mencapai 25 dalam beberapa tahun ke depan.

"Mestinya bisa menjadi 25 untuk berapa tahun ke depan," kata Erick dalam sesi wawancara di kantornya, Jakarta, pada September (23/9).

Menurutnya, kehadiran puluhan unicorn diperkirakan membawa dampak positif, seperti membuka lapangan pekerjaan, menumbuhkan perekonomian, perkembangan teknologi, dan tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai target pasar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...