Bukalapak Tambah Deretan Startup Sasar Bank Digital di Indonesia
“Kemitraan ini akan terus menghadirkan inovasi dalam layanan keuangan digital. Salah satunya pembukaan akun Bank Jago akan bisa langsung dari aplikasi Gojek,” kata Nila dalam keterangan tertulis, tahun lalu (22/7/2021).
3. Grab
Grab juga terlibat dalam penambahan modal di Bank Allo. Sebelumnya, Grab dikabarkan bersiap masuk ke bisnis digital di Tanah Air lewat Bank Capital.
Decacorn itu juga telah memperoleh lisensi bank digital penuh atau digital full bank (DFB) dari otoritas moneter Singapura alias Monetary Authority of Singapore (MAS).
Lisensi itu didapat oleh konsorsium Grab dan Singapore Telecommunications Limited. Layanan ini memperkuat lini bisnis keuangan, Grab Financial Group (GFG).
4. Induk Shopee, Sea Group
Induk Shopee ini memperoleh lisensi DFB dari MAS di Singapura. Dikutip dari laman resmi MAS, DFB diizinkan untuk mengambil simpanan dari dan menyediakan layanan perbankan untuk segmen nasabah individu atau retail dan non-retail.
Di Indonesia, Sea Group menjadi pemegang saham pengendali Bank Kesejahteraan Ekonomi. Bank BKE berganti nama menjadi Bank Seabank Indonesia atau SeaBank.
5. Traveloka
Traveloka juga terlibat dalam penambahan modal Bank Allo. Tahun lalu, Presiden Traveloka Caesar Indra sempat mengatakan Traveloka mempertimbangkan untuk membeli bank guna memperluas layanan.
"Semua opsi ada di meja," kata Indra.
Saat wawancara dengan jurnalis Kr-Asia Khamila Mulia sebelumnya, Co-Founder Traveloka Albert Zhang juga mengatakan bahwa perusahaan bakal berfokus pada layanan finansial untuk meraih untung pada 2021.
"Kami telah melihat peluang besar di sektor ini untuk melayani segmen yang tidak memiliki rekening bank," kata dia, dikutip dari Kr-Asia, pada 2020 (1/12/2020).
6. Bukukas
Startup pengelola keuangan digital untuk UMKM ini berencana merambah layanan bank digital. Ini setelah BukuKas meraih investasi US$ 10 juta atau sekitar Rp 142 miliar.
(Ada perubahan pada paragraf 24 pada Kamis (6/1) Pukul 13.29 WIB)