Persaingan Makin Ketat, Traveloka dan AirAsia Rambah Taksi Online RI

Fahmi Ahmad Burhan
20 Januari 2022, 16:09
taksi online, gojek, grab, traveloka, airasia, ojek online, startup,
Antara/ Wahyu Putro
Seorang penggunan menunjukan fitur transportasi online.

Google, Temasek, dan Bain juga memperkirakan, transaksi sektor trasnportasi online dan pesan-antar makanan mencapai US$ 16,8 miliar pada 2025.

Proyeksi transaksi e-commerce, ojek online, online travel, media online, dan finansial di Indonesia pada 2021
Proyeksi transaksi e-commerce, ojek online, online travel, media online, dan finansial di Indonesia pada 2021 (Google, Temasek, dan Bain & Company)

Berdasarkan data Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), pendapatan mitra pengemudi GoCar dan GoRide mengalami peningkatan masing-masing 24% dan 18% tahun ini dibandingkan 2020.

Sedangkan Grab masih mencatatkan penurunan nilai total penjualan atau gross merchandise value (GMV) pada bisnis mobilitas 30% secara tahunan (year on year/yoy) per kuartal III 2021. Ini terutama karena pengetatan aktivitas di Vietnam pada kuartal III.

Namun empat pekan pertama kuartal IV 2021, transaksi meningkat 26% seiring pelonggaran kebijakan di beberapa wilayah, termasuk Indonesia.

Gojek dan Grab memang menguasai pasar transportasi online di Indonesia. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, Grab dan Gojek menjadi layanan aplikasi transportasi online yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks berikut: 

Meski begitu, banyak pemain lain yang menyediakan layanan transportasi online. Perusahaan asal Malaysia, Bitcar misalnya, menyediakan layanan di Indonesia melalui PT Bitokenpay Digital Indonesia (Bitcar Indonesia). 

Bitcar menawarkan skema bagi hasil yang lebih menarik dari Gojek dan Grab, yakni 85% dari setiap transaksi untuk para mitra pengemudi.

Kemudian Fastgo asal Vietnam. Sebelum masuk Indonesia, FastGo lebih dulu hadir di Myanmar dan Singapura pada 2019.

FastGo menawarkan hal yang berbeda dengan Gojek dan Grab, salah satunya tarif yang tetap. Gojek dan Grab mengadopsi tarif dinamis, yakni bisa naik turun sesuai permintaan pada waktu tertentu.

Lalu, Maxim. Perusahaan yang berdiri pada 2003 di Rusia ini sudah hadir di 16 negara, seperti Indonesia, Azerbaijan, Armenia, Belarus, Bulgaria, Georgia, Italia, Kazakhstan, Kirgizstan, Malaysia, Mongolia, Republik Siprus, Tajikistan, Uzbekistan, Ukraina, Montenegro, dan Republik Ceko.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, layanan Maxim sudah tersedia sejak Juni 2012 di Indonesia. Maxim menyediakan dua layanan yakni ojek online dan taksi online.

Asia Trans juga menyediakan layanan transportasi online di Indonesia sejak Oktober 2018. Kemudian Klik GO yang memberikan penghasilan tambahan dan tidak mengharuskan mitra pengemudi mengejar target.

Ada juga inDriver dari Rusia yang resmi hadir di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...