12 Startup RI Raih Investasi Sejak Januari, E-Commerce Kilat Primadona
Selain quick commerce, social commerce menjadi incaran. Grupin meraih dana segar US$ 3 juta atau Rp 42 miliar.
Investasi itu dipimpin oleh Sequoia India melalui program akselerasi startup di Asia Tenggara dan India bernama Surge. Investor lain yang masuk dalam pendanaan itu yakni Skystar Capital dan East Ventures.
Dalam laporan McKinsey berjudul ‘The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia’s Economic Development’ pada 2018, penjualan di e-commerce diprediksi tumbuh delapan kali lipat menjadi US$ 40 miliar pada 2022.
Sedangkan penjualan di social commerce diramal US$ 25 miliar. Proyeksi ini belum menghitung dampak pandemi virus corona.
Sebelumnya, CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro sempat memprediksi bahwa investasi ke startup kesehatan dan keuangan moncer tahun ini. "Kami tidak mudah berubah haluan, karena long-term investors," kata dia.
Ia memperkirakan, minat investor terhadap startup kesehatan tetap tinggi meski pandemi Covid-19 usai. “Ini karena masyarakat semakin melek tentang kesehatan" katanya.
Sedangkan sektor fintech tetap menjadi incaran terdorong oleh tren transaksi secara non-tunai dan kebutuhan layanan pinjaman dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).