Deretan Startup Indonesia Rambah Bisnis Berdampak Sosial

Fahmi Ahmad Burhan
21 April 2022, 13:35
startup, ramah lingkungan, berdampak sosial, aruna, gojek, investasi hijau, ekonomi hijau
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, Selasa, (08/05/2018).

Sejumlah startup yang masuk sektor ini seperti Aruna, Waste4Change hingga Xurya pun mencatatkan kinerja yang moncer. Potensi bisnis berdampak sosial diprediksi mencapai Rp 100 triliun.

Bisnis berdampak sosial adalah bisnis yang bukan sekadar mencari keuntungan, tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Sektor yang disasar masuk dalam 17 cakupan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), sebagaimana Bagan di bawah ini:

17 cakupan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
17 cakupan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) (Bappenas)

Startup perikanan dan kelautan Aruna misalnya, mempunyai dampak sosial dalam meningkatkan kemampuan ekonomi nelayan dan mengonversi limbah menjadi pakan ikan. 

"Aruna mempunyai misi membuat laut menjadi mata pencaharian yang lebih baik bagi semua, dengan menciptakan ekosistem perikanan yang berkelanjutan serta adil," demikian dikutip dari laporan East Ventures Sustainability Report 2020, kemarin (20/4).

Berikut kinerja startup Indonesia yang masuk bisnis berdampak sosial:

1. Aruna

Selama 2021, Aruna mengembangkan 100 komunitas nelayan. Startup ini memiliki lebih dari 26 ribu anggota terdaftar di 75 lokasi di Indonesia.

Aruna beroperasi di 27 provinsi di Indonesia atau mewakili 70% wilayah Nusantara.

2. Waste4Change

Waste4Change mempunyai dampak sosial dalam mengolah sampah secara komprehensif. Startup lingkungan ini bertujuan mengurangi dan mengalihkan sampah dari tempat pembuangan akhir.  

Startup itu melayani hampir 40 area komersial dan 2.000 rumah per 2020.

3. Xurya

Startup energi terbarukan Xurya menyediakan energi listrik berasal dari panel surya untuk cold storage, hotel hingga pusat perbelanjaan. Xurya mengoperasikan 57 PLTS atap per tahun lalu.

Xurya sedang membangun panel surya di 38 lokasi lainnya dari berbagai industri dan bisnis, seperti makanan dan minuman, consumer goods, pertanian, otomotif, baja, bahan bangunan, tekstil, dan lainnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...