Startup Xurya Target Sumbang 10% dari Capaian Listrik Tenaga Surya RI

Fahmi Ahmad Burhan
26 Februari 2020, 16:58
Startup Xurya Target Sumbang 10% dari Capaian Listrik Tenaga Surya RI
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Ilustrasi, pekerja mengecat tiang panel surya saat pelatihan mengenal tenaga surya di Pesantren Misykat Al-Anwar, Perumahan Pondok Suryakancana, Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020).

PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) menargetkan berkontribusi 10% dari capaian pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap nasional. Untuk mencapai target itu, startup yang bergerak di bidang energi terbarukan itu mengandalkan teknologi.

Pemerintah menargetkan bisa membangun PLTS 6,5 Gigawatt (GW) hingga 2025. Xurya membantu dengan menyediakan layanan pemasangan panel surya.

Saat ini, Xurya telah menggaet 20 konsumen baik dari industri maupun ritel. Jumlah tersebut tergolong kecil dibandingkan 1.580 pelanggan PLTS atap hingga akhir tahun lalu, berdasarkan data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Target kami, yang penting cukup bisa kontribusi ke capaian pemerintah. Mungkin 10%,” kata Managing Director Xurya Eka Himawan di Jakarta, Rabu (26/2). Beberapa konsumen Xurya yakni Tokopedia, Traveloka, dan MGM Bosco Logistics.

(Baca: Pertumbuhan Pengguna Pembangkit Listrik Surya Atap Stagnan)

Eka mengungkap beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam memasarkan layanannya. Salah satunya, pengguna dari kalangan industri khawatir terkait keamanan penggunaan panel surya.

Padahal, ia mengklaim tenaga surya dapat menghemat biaya listrik di industri hingga 20%. "Sekarang penggunanya belum banyak. Banyak yang mengira akan merusak sistem kelistrikan industri. Padahal solar panel tidak ada efek apapun," ujar dia.

Penghematan tersebut didukung oleh penerapan Internet of Things (IoT). Peralatan PLTS atap yang dipasang bisa dikendalikan jarak jauh, sehingga masalah bisa diketahui sedini mungkin.

Karena itu, Xurya berfokus mengenalkan manfaat teknologi panel surya. (Baca: Potensi Pengguna PLTS Atap Terbesar Se-Indonesia di Jawa Timur)

Saat ini, perusahaan rintisan itu baru tersedia di DKI Jakarta dan Surabaya. “Kami open daerah lainnya," kata dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...