Siasat Sirclo Lolos dari Badai Kebangkrutan pada Masa Awal Berdiri
Dengan akuisisi itu, ada tiga kategorisasi utama pada pilar solusi dari Sirclo Group, yaitu:
1. Enterprise
Caranya, menghadirkan layanan teknologi end-to-end yang dapat dikustomisasi bagi principal atau brand besar.
2. Entrepreneur atau wirausaha dan UMKM
Menyediakan layanan berbasis Software-as-a-Service (SaaS), termasuk penyediaan toko online siap pakai bagi bisnis berskala UMKM.
3. Model bisnis new retail seperti warung
Sirclo akan berfokus pada pemberdayaan warung melalui beragam produk dan layanan digital. Tujuannya, meningkatkan transparansi dan efisiensi pada alur distribusi, akses ke principal atau distributor nasional, ketersediaan produk hingga pinjaman modal.
“Don’t plan anything too big. Saat sudah terjadi transaksi, pertanyaan selanjutnya yakni apakah bisa berkembang? Jadi, ada dampak positif dengan menggunakan jasa Sirclo,” kata Brian. Kemudian, ujian akhir untuk mencapai product-market fit yaitu apakah mereka memperbarui kontrak. Dan akan sukses signifikan ketika si klien tersebut mengenalkannya ke partner yang lain.
Brian menyampaikan bahwa menyasar segmen korporasi lebih mudah dalam melihat skala pertumbuhan. “Bisa kami monetisasi dari perkembangan itu,” ujar dia.
Gambaran terkait hasil layanan yang disediakan itu bisa disampaikan kepada investor untuk mendapatkan pendanaan. Walaupun, “ada investor yang hanya percaya pada B2C. Supaya tidak membuang waktu, kami memilih modal ventura yang mengerti B2B dan dinamikanya,” katanya.
Ia pun memberikan beberapa tips kepada pendiri startup lain, sebagai berikut:
1. Persoalan timing
Menurutnya, pandemi corona mendorong masyarakat beralih ke digital lebih cepat. Ini menjadi momen yang tepat bagi startup untuk masuk ke bisnis B2B, karena banyak korporasi dan UMKM yang beralih ke digital.
2. Memberi contoh hasil kepada calon klien
Startup bisa mulai dengan layanan yang memberikan hasil, meski kecil. “Jadi, kalau ada peluang kecil dan bisa membuktikan apa yang Anda lakukan itu bernilai, lakukan saja dulu. Buktikan bahwa solusi Anda bekerja,” katanya.
3. Menyampaikan produk secara baik kepada calon klien
Startup B2B menawarkan layanan yang bersifat deep technology. Fungsinya, membantu korporasi atau UMKM menjadi lebih efisien dengan teknologi.
“Invest in your service capability, dalam artian komunikasi, atau orang sales yang bisa berkomunikasi dengan baik. Tidak hanya berfokus pada teknologi,” kata Brian.