Daftar Startup Tutup Layanan dan Bangkrut di RI, Berikut Penyebabnya

Lenny Septiani
16 Desember 2022, 14:33
startup bangkrut, startup tutup, startup, phk
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

5. Mobile Premier League (MPL)

MPL keluar dari pasar Indonesia pada Juni, karena perlambatan ekosistem startup di Tanah Air.

“Kami harus mencapai beberapa hasil seperti menumbuhkan bisnis inti kami sambil mencapai netralitas Ebitda, serta menutup bisnis yang tidak berjalan,” kata CEO MPL Sai Srinivas melalui email kepada karyawan, dikutip dari The Economic Times

6. Sayurbox

Sayurbox menutup toko offline Toko Panen di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Juni (20/6). Hal ini disampaikan melalui akun Instagram @panen.official bulan lalu (16/6).

7. Tanihub

Pada Februari, TaniHub menghentikan operasional dua warehouse atau pergudangan yakni di Bandung dan Bali. Startup pertanian ini juga melakukan PHK karyawan.

Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group Bhisma Adinaya menjelaskan, perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis.

Caranya, dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan Business to Business (B2B) seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mitra strategis.

8. Trafi

Aplikasi informasi rute dan navigasi transportasi umum Trafi menyetop layanan per Juli. Perusahaan menyampaikan tidak bisa terus menyediakan layanan aplikasi secara gratis.

Mereka menyatakan akan kembali dengan produk baru.

9. Blocknom

Platform earning aset kripto ini menutup layanan pada Juli.  Ini karena mempertimbangkan situasi pasar dan peraturan pemerintah. 

10. HappyFresh

HappyFresh sempat menutup layanan di Indonesia pada Agustus. Namun, startup penyedia layanan sayuran ini mendapatkan pendanaan berbentuk utang dari Genesis, Innoven, dan Mars.

HappyFresh pun kembali membuka layanan pada September.

11. Traveloka

Traveloka menutup layanan logistik on-demand Traveloka Send dan pesan-antar makanan Traveloka Eats pada Oktober.

Sedangkan Tech In Asia melaporkan, perwakilan Traveloka mengatakan bahwa penutupan ini menjadi bagian dari strategi dan prioritas bisnis perusahaan.

Sebelumnya Traveloka menutup layanan e-grocery Traveloka Mart pada Agustus. Layanan ini hanya beroperasi selama enam bulan.

12. Bananas

Startup Bananas baru beroperasi pada Januari dan menutup layanan pada Oktober. Namun kini, perusahaan itu dikabarkan melakukan PHK terhadap 36 karyawan berdasarkan laporan Tech In Asia.

“Namun, setelah beroperasi selama berbulan-bulan sambil terus bereksperimen dengan berbagai bagian bisnis, kami tidak bisa membayangkan bagaimana unit ekonomi (yang mereka kembangkan) ini bisa bekerja,” kata Bananas.

Startup itu akan menggunakan sisa dana yang diperoleh dari investor untuk membangun sesuatu yang lebih baik. Namun perusahaan tidak memerinci hal ini.

13. Elevenia

Elevenia tutup pada 1 Desember. E-commerce ini diluncurkan pada Maret 2014. Namun tidak ada penjelasan mengenai alasan perusahaan tutup.

14. Grab

Grab akan menutup GrabKitchen pada 19 Desember. Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menyampaikan bahwa GrabKitchen beroperasi sejak 2018.

“Selama empat tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan,” kata Mayang kepada Katadata.co.id, pada Oktober (22/10).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...