Aruna Ungkap Tantangan Terbesar Startup Perikanan Indonesia
Pembangunan infrastruktur juga penting untuk mendukung industri maritim, terutama terkait navigasi termasuk mercusuar, sistem radar, GPS, dan teknologi lain yang membantu navigasi kapal secara aman dan efisien.
Secara keseluruhan, menurutnya industri maritim memiliki potensi pertumbuhan dan inovasi yang sangat besar. Sektor ini juga akan terus memainkan peran penting dalam ekonomi dan masyarakat global.
Meski industri maritim rentan terhadap gangguan, Farid menilai inovasi menjadi kunci keberhasilan. “Cari peluang untuk memperkenalkan teknologi atau proses baru yang dapat membantu Anda menonjol dari pesaing,” katanya.
Bagi founder startup, bos Aruna itu menekankan untuk tidak takut berkolaborasi. Menjadi kompetitif itu penting namun ada juga solusi yang saling melengkapi.
Kolaborasi antara sektor swasta dan publik juga dapat mendukung pertumbuhan industri maritim dengan menyediakan pendanaan, penelitian dan pengembangan, berinvestasi dalam infrastruktur, mengembangkan bakat, dan mempromosikan industri.
Aruna menjangkau lebih dari 190 lokasi dan hampir 50.000 nelayan dalam hub, tempat para nelayan bertransaksi di desa atau tambak nelayan
Startup perikanan itu berfokus mendiversifikasi produk untuk menambah komoditas ke dalam pasar, mendistribusikan dan meluncurkan produk bernilai tambah, serta menguasai pangsa pasar di beberapa komoditas.
Aruna juga melihat potensi pasar di Eropa. Perusahaan rintisan yang didukung East Ventures ini sudah menjual produk sejumlah negara, namun yang terbesar yakni Amerika dan Cina.
“Kami mau memperluas pasar ke Eropa dan Australia,” kata Co-Founder sekaligus Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty kepada Katadata.co.id pada Januari. “Semoga bisa akhir tahun ini.”