Daftar Startup Pengumpul Makanan, Beli Makanan Diskon 50%

Lenny Septiani
28 April 2023, 12:44
startup sampah makanan, sampah makanan
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengunjung menikmati sajian di The Atjeh Connection Resto and Coffee, Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta mengharuskan pengusaha rumah makan membatasi kapasitas maksimal 50%, larangan penyajian makanan secara prasmanan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Garda Pangan

Garda Pangan secara resmi terdaftar dengan nama Yayasan Garda Pangan pada Maret 2018. Berdiri sejak Juni 2017, dan bergerak di bidang sosial, lingkungan, dan penyelamatan makanan berlebih. 

Yayasan Garda Pangan tidak terafiliasi dengan instansi pemerintahan, golongan politik, serta agama tertentu.

Garda Pangan didirkan oleh Dedhy Trunoyudho, pengusaha katering pernikahan yang seringkali menghadapi masalah pembuangan makanan.

Perusahaan bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan makanan berlebih berpotensi terbuang untuk berbagai tujuan sosial, lingkungan, dan ekonomi sesuai dengan food recovery hierarcy.

Garda Pangan telah menyelamatkan 425.016 porsi makanan, 26.264 penerima manfaat, dan 113 ton potensi makanan terbuang per Oktober 022.

ResQ Club

ResQ Club adalah perusahaan asal Finlandia yang menghubungkan restoran, kafe, dan toko kelontong berkelanjutan dengan konsumen yang menghargai makanan. Layanan perusahaan kini tersedia di beberapa negara Eropa.

Mitra ResQ dapat secara drastis mengurangi limbah makanan dengan layanan seluler dan web berbasis lokasi milik perusahaan, sehingga memungkinkan konsumen menemukan dan menyelamatkan kelebihan makanan di dekat mereka.

“Setiap makanan yang dibeli melalui ResQ mengurangi satu makanan yang dibuang, membantu masyarakat perkotaan untuk mengurangi sampah dan menjadi lebih berkelanjutan.” kata ResQ dikutip dari laman resmi.

Perusahaan memiliki misi untuk mengurangi limbah makanan hingga nol di restoran, kafe, dan toko bahan makanan.

Too Good To Go

Too Good To Go didirikan pada 2015 di Denmark. Startup ini menawarkan layanan B2C untuk makanan berlebih. Dengan menghubungkan pengguna dengan bisnis yang memiliki kelebihan makanan, sehingga makanan ini dapat dinikmati alih-alih terbuang sia-sia. 

Saat ini, layanan perusahaan tersedia di 17 negara, di Eropa dan Amerika Serikat.

Pengguna mendapatkan makanan lezat dengan harga terjangkau, sementara bisnis menjangkau pelanggan baru dan memulihkan biaya hangus.

Perusahaan percaya bahwa opsi berkelanjutan harus mudah, menyenangkan dan dapat diakses oleh semua orang.

“Kami juga percaya bahwa, meskipun besar dan rumit, limbah makanan adalah masalah yang dapat kita selesaikan bersama,” kata perusahaan di laman resminya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...