Ahli IT Ungkap Ciri-ciri Nomor Ponsel Dibajak Peretas

Fahmi Ahmad Burhan
21 Januari 2020, 17:32
Ahli IT Ungkap Ciri-ciri Nomor Ponsel Dibajak Peretas
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet.

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya sepakat bahwa kartu SIM yang dibajak maka jaringannya akan hilang, Sebab, nomor ponsel tersebut sudah digunakan oleh orang lain.

"Kalau tahu sudah diretas segera hubungi provider supaya segera blokir kartunya dan amankan akun-akun finansial," kata Alfons kepada Katadata.co.id.

Adapun simcard Ilham Bintang dibobol pada 3 Januari lalu. Melalui akun Facebook-nya, Ilham bercerita, ada seorang pria datang ke gerai Indosat di Bintaro Jaya Xchange mengaku sebagai dirinya pada pukul 21.02 WIB, hari itu. Padahal, ia sedang berlibur di Australia.

Pria itu meminta untuk mengganti kartu SIM dengan nomor 0816806656. Permintaan itu dipenuhi oleh pegawai Indosat. Alhasil, ia mendapati nomor ponselnya tidak bisa digunakan pada hari berikutnya. “Di layar ponsel Indosat saya muncul tulisan SOS,” kata dia melalui akun Facebook-nya, pekan lalu (15/1).

Ia baru menyadari nomor ponselnya dibobol, ketika hendak mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Commonwealth di bandara di Australia pada 6 Januari. Ternyata, saldonya sudah tidak ada.

(Baca: Marak Penipuan Lewat Akun Mitra Pengemudi, Gojek Siapkan Teknologi)

Ilham kemudian menelepon kantor cabang Bank Commonwealth pada pukul 06.00 WIB, dan baru terhubung dua jam setelahnya karena baru beroperasi. Ia menanyakan perihal dana di rekeningnya yang habis, dan minta untuk diblokir.

Namun, permintaan itu baru bisa dipenuhi pada pukul 12.00 WIB. Bank Commonwealth mencatat, ada 98 transaksi berupa pengiriman uang ke 94 rekening dari akun Ilham. “Padahal rekening itu saya pakai sebulan sekali untuk bayar kuliah anak di Melbourne, Australia,” kata dia saat diwawancarai reporter TV One.

Selain uang di rekeningnya, pelaku bertransaksi menggunakan kartu kredit Bank Negara Indonesia (BNI) sejak 4 hingga 6 Januari. Pelaku juga bisa mengakses akun layanan digital hingga email, karena mendapat kode One Time Password (OTP).

(Baca: Marak Penipuan Lewat Kode OTP, Fintech Disarankan Pakai Sidik Jari)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...