Indosat & Ahli IT Respons Pembobolan Kartu SIM hingga Rekening Dikuras

Desy Setyowati
20 Januari 2020, 18:42
Indosat dan Ahli IT Respons Pembobolan Kartu SIM wartawan senior ilham bintang hingga Rekening Dikuras
facebook/ilham bintang
Penampakan pelaku yang membobol simcard wartawan senior Ilham Bintang, saat mendatangi gerai Indosat pada 3 Januari 2020 lalu.

Selain itu, ia menyayangkan karena pelaku bisa mengetahui aktivitas korban yang tengah bepergian ke Australia. Ia juga menilai, bank yang bersangkutan harus meningkatkan keamanan, terutama jika ada transaksi mencurigakan.

“Setahu saya, sistem prosedur operator (Indosat) sudah baik. Hanya kurang ketat,” kata Alfons. (Baca: Empat Tips Hindari Akun Gojek Diretas Seperti Maia Estianty)

Peneliti Keamanan Siber Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha menyampaikan, keamanan nomor seluler sangat krusial. Sebab, kode OTP masuk melalui SMS.

“Seharusnya dengan registrasi nomor seluler, upaya untuk melakukan kloning maupun membajak nomor bisa dikurangi,” kata Pratama.

Ia mengungkapkan, ada beberapa cara membobol kartu SIM supaya bisa segera diketahui oleh operator ataupun korban. Pertama, pelaku meminta perusahaan telekomunikasi untuk membuat simcard baru terhadap nomor target.

Untuk itu, biasanya pelaku memiliki setidaknya fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Karena itu, pegawai operator harus memastikan bahwa yang bersangkutan merupakan pemilik asli kartu SIM.

(Baca: Ahli IT Prediksi Penipuan Lewat Aplikasi & Malware AI Marak pada 2020)

“Sekarang banyak alasan yang bisa dipakai pelaku. Salah satunya, kini panggilan dilakukan lewat Whatsapp bukan seluler GSM. Minimal pegawai meminta pembawa nomor atau pelaku menunjukkan Whatsapp sesuai nomor yang diminta untuk diganti simcard-nya,” kata dia.

Kedua, pelaku memiliki teknologi untuk kloning data nomor ID dan International Mobile Subscriber Identity (IMSI). Setelah mendapat simcard korban, pelaku bisa mendapat akses ke akun rekening bank hingga layanan digital seperti Gojek, Tokopedia, dan lainnya.

“Kurang lebih, kasus Ilham Bintang sama. Pelaku mengambil alih kartu seluler lewat ‘bantuan’ provider. Karena itu isu soal pemakaian simcard elektronik muncul sejak lama, salah satu alasannya faktor keamanan,” katanya.

(Baca: Gojek Tanggapi Maia Estianty yang Tertipu Driver & Saldo GoPay Dikuras)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...