Potensinya Besar, Gojek dan Grab Akan Bersaing di Bisnis Cloud Kitchen

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Tri Kurnia Yunianto
19 September 2019, 16:35
Gojek bakal meluncurkan layanan cloud kitchen dan bersaing dengan Grab.
Go-Jek
Ilustrasi, GoFood Festival. Gojek bakal meluncurkan layanan cloud kitchen dan bersaing dengan Grab.

Selain itu, Gojek mengadopsi mesin pembelajar (machine learning) untuk menciptakan layanan yang dipersonalisasi. “Mode pencarian dan rekomendasi di GoFood dengan teknologi itu meningkatkan kemudahan pengguna hingga dua kali lipat,” katanya.

Gojek Investasi di Startup Cloud Kitchen Asal India

Kini, Gojek ingin mendorong layanan pemesanan makanan dengan menghadirkan cloud kitchen. Decacorn Tanah Air ini pun menanamkan modal di startup cloud kitchen asal India, Rebel Foods.

Gojek investasi US$ 5 juta atau sekitar Rp 70 miliar di Rebel Foods pada Juli lalu. Secara total, startup itu mendapat dana segar US$ 125 juta dari Coatue Management, Goldman Sachs, Gojek, dan beberapa investor lainnya.

(Baca: Gaet Gojek, Startup Restoran Digital Asal India Bakal Masuk Indonesia)

Sejalan dengan hal itu, Rebel Foods ingin masuk ke Indonesia. “Selama 18 bulan ke depan, Rebel dan Gojek akan membangun 100 dapur berbasis cloud di Indonesia,” demikian dikutip dari Bloomberg, beberapa waktu lalu (31/7).

Belum diketahui secara rinci bentuk kerja sama Rebel Foods dan Gojek di Indonesia. Namun, Rebel kabarnya bakal menyediakan biryani atau olahan nasi khas India, pizza, makanan tradisional Tiongkok, dan Nasi Goreng.

Grab Lebih Dulu Menyediakan Layanan Cloud Kitchen

Pesaing Gojek yakni Grab lebih dulu mengembangkan layanan cloud kitchen di Indonesia yang disebut GrabKitchen. Decacorn asal Singapura ini pun menargetkan bisa membuka 50 GrabKitchen di seluruh Indonesia hingga akhir 2019.

Saat ini, Grab memiliki 10 GrabKitchen di Jakarta dan Bandung. “Jumlah merchant juga tumbuh dua kali lipat," kata Head of Marketing GrabFood and New Businesses Ichmeralda Rachman di Jakarta, beberapa waktu lalu (12/9).

(Baca: Perkuat GrabFood, 50 GrabKitchen Akan Dibuka hingga Akhir Tahun)

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kamadibrata mengatakan, perusahaannya fokus mengembangkan GrabFood karena pertumbuhannya signifikan.  Nilai penjualan kotor tumbuh tiga kali lipat selama semester pertama 2019.

"GrabFood merupakan pilar utama pertumbuhan Grab di Indonesia dan kami sangat senang mengumumkan bahwa kami segera menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini," kata Ridzki.

Cakupan GrabFood pun meluas dari 13 kota pada Januari 2018 menjadi 178 kota pada April 2019. Grab mencatat, kecepatan layanan GrabFood rata-rata hanya 29 menit. Kecepatan pengiriman itu juga mendorong jumlah mitra naik delapan kali lipat. Sebanyak 80% mitra merupakan UMKM.

(Baca: Grab Optimistis Raup Untung Lewat GrabFood dalam Jangka Panjang)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...