BI hingga Asosiasi Tanggapi Beragam Kolaborasi LinkAja dan Gojek
Perusahaan teknologi finansial (fintech) PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja resmi bekerja dengan Gojek. Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menilai, kolaborasi seperti ini akan menjadi tren di Indonesia.
Asisten Direktur Fintech Office BI Yosamartha mengatakan, instansinya mendukung kolaborasi LinkAja dan Gojek sepanjang sesuai aturan. “Konsumen LinkAja maupun Gojek akan lebih mudah (dalam bertransaksi)," kata dia di Jakarta, Selasa (9/7).
Ketua Umum Aftech Niki Luhur menambahkan, kerja sama antara fintech besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Gojek tersebut merupakan contoh dari interoperabilitas. Skema seperti ini menurutnya penting untuk diterapkan di Indonesia.
Alasannya, interoperabilitas akan membuat biaya transaksi menjadi lebih efisien. “Kami sangat mendukung pemerintah agar lebih proaktif untuk mengatur hal-hal tentang infrastruktur fintech supaya mereka bisa berjalan se-netral mungkin," kata dia.
(Baca: LinkAja Segera Masuk Aplikasi Gojek)
Selain itu, menurutnya kolaborasi antarpemain fintech baik di bidang pembayaran maupun pinjaman (lending) akan menciptakan layanan yang lebih baik. “Kolaborasi ini memberikan kekuatan kepada pengguna untuk mau memilih atau mengganti layanan dompet elektronik yang mana saja, sesuai yang mereka inginkan," katanya.
Dengan begitu, pelaku usaha akan dituntut untuk meningkatkan layanannya supaya dipilih konsumen. Dia berharap, pasar tidak lagi bergantung pada besar tidaknya promo. “Jangan sampai, karena itu (dana yang banyak), dia yang menang. Kami ingin ekosistem fintech berkembang lebih sehat,” katanya.