Pemerintah Siapkan Rp 20 Triliun untuk Satelit Indonesia Raya

Michael Reily
25 Maret 2019, 19:54
Palapa Ring
Kominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan pemaparan mengenai proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur di Jakarta, Senin (19/11)

Menurut Rudiantara, pengadaan Satria merupakan salah satu langkah pemerintah untuk pemerataan akses internet. Penggunaan internet melalui Satria menjadi pelengkap proyek Palapa Ring yang menggunakan jaringan serat optik yang bernilai sekitar Rp 21 triliun. "Pemerintah ingin membuat infrastruktur internet ke tempat yang dianggap swasta tidak layak secara bisnis," ujarnya.

Grafik:

(Baca: Satelit Nusantara Satu Sukses Meluncur dengan Roket Falcon 9)

Karena satelit baru akan beroperasi pada 2022, pemerintah akan menyewa satelit milik perusahaan swasta untuk memenuhi kebutuhan internet tiga tahun ini. Sudah ada lima perusahaan yang menjadi mitra pemerintah, yaitu PT Indo Pratama Teleglobal, PSN, PT Aplikanusa Lintasarta, Iforte, serta PT Telekomunikasi Indonesia.

Direktur Sumber Daya dan Administrasi Bakti Fadhilah Mathar mengungkapkan, skema kerja sama akan dirampungkan pada Mei 2019. Sedangkan, penggunaan BTS siap pada September 2019.

Fadhilah menjelaskan, total kapasitas satelit kerja sama Bakti dan lima perusahaan adalah 21 gigabit per detik. "Kami hanya sewa kapasitas, nantinya kalau sudah ada satelit Satria tahun 2022, segmen darat tinggal arahkan kepada satelit baru," katanya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...