Pendapatan Facebook dan Samsung Naik hingga 33%, Apple Rekor
Facebook dan Samsung mencatatkan peningkatan pendapatan hingga 33% pada akhir tahun lalu. Penghasilan kuartalan Apple bahkan melampaui US$ 100 miliar. Ini pertama kalinya dalam sejarah.
Pendapatan produsen iPhone itu mencapai US$ 111,44 miliar pada akhir tahun lalu. Labanya juga naik dari US$ 22,2 miliar menjadi US$ 28,6 miliar.
Penghasilan dari bisnis iPhone mencapai rekor US$ 65 miliar. “Level tertinggi sebelumnya dicapai pada kuartal pertama 2018 sebesar US$ 61,58 miliar,” demikian dikutip dari The Verge, Kamis (28/1).
Hal itu ditopang oleh peluncuran iPhone 12 pada akhir tahun lalu. Berdasarkan data Canalys, jumlah pengiriman ponsel Apple melampaui Samsung pada kuartal IV 2020.
Pengiriman gadget Apple naik 4% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 81,8 juta. Sedangkan Samsung mengirimkan 62 juta unit atau turun 12% yoy.
Itu utamanya didukung oleh kuatnya pasar Tiongkok. Penjualan iPhone di Negeri Panda naik 57% menjadi US$ 21,31 miliar. "Kami memiliki dua dari tiga smartphone dengan penjualan teratas di perkotaan Tiongkok," kata CEO Apple Tim Cook dikutip dari Reuters, Kamis (28/1).
Penjualan iPad secara global juga naik 41%, dan Mac 21%. Tim mengatakan, total ada 1,65 miliar perangkat Apple yang terpasang per tahun lalu. Khusus untuk iPhone, basis penggunanya lebih dari 1 miliar.
Selain Apple, pendapatan operasional Samsung naik 26,4% yoy menjadi 9,05 triliun won atau US$ 8,08 miliar. Sedangkan penjualan meningkat 2,7% menjadi 61,55 triliun won atau US$ 54,9 miliar.
Dalam setahun penuh, perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu mencatatkan pendapatan operasional tumbuh 29,6% menjadi 36 triliun won atau US$ 32,1 miliar. Sedangkan penjualan mencapai 236,8 triliun won atau US$ 211,6 miliar.
ZDNet melaporkan, bisnis semikonduktor berkontribusi paling besar terhadap pendapatan Samsung. Ini karena permintaan cip (chipset) melonjak setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan sanksi kepada produsen semikonduktor Tiongkok.