Ahli IT Ungkap Dua Modus Penipuan Akun Bodong BCA hingga BNI

Desy Setyowati
15 Maret 2021, 16:34
Ahli IT Ungkap Dua Modus Penipuan Akun Bodong BCA hingga BNI
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Warga melintasi galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Peringkat pertama diraih oleh Belanda dengan skor 51. Disusul oleh Inggris 55 dan Amerika Serikat (AS) 56.

Sedangkan kasus penipuan mengatasnamakan perbankan di media sosial sebelumnya diungkapkan oleh pendiri aplikasi Drone Empirit Ismail Fahmi. Ia mendapati setidaknya 343 akun penipuan Halo BCA di Twitter dalam dua bulan terakhir.

“Akun bot penipu yang bergerak cepat merespons keluhan nasabah di media sosial biasanya baru dibuat dengan follower nol. Penipu tidak butuh akun dengan banyak peningkut, karena nasabah bisa dikelabui dengan logo bank verified dan link ke WhatsApp,” kata dia melalui akun Twitter @ismailfahmi.

Ia mencatat, kata yang paling sering digunakan oleh akun penipu yakni “lanjut ke DM” dan “lanjut ke WhatsApp”. DM yakni pesan langsung atau direct message.

“Kenapa (kata tersebut menjadi andalan penipu)? Ini karena, kalau (korban) sudah masuk perangkat, maka penipuan level berikutnya bisa dilakukan dengan mudah,” kata Ismail.

Selain BCA, Ismail mencatat bahwa pelaku penipuan menyasar akun resmi perbankan lain seperti BRI dan BNI. Ia pun menyarankan BNI membuat bot yang dapat mendeteksi akun penipu yang membalas pesan nasabah di media sosial.

Terkait penipuan tersebut, BCA sudah memberikan peringatan kepada pengguna mengenai akun palsu, melalui laman resmi. Perusahaan juga menjelaskan, bank tidak akan meminta data pribadi perbankan.

“Jaga selalu kerahasiaan data pribadi seperti nomor kartu ATM, kode OTP, user ID, PIN, nomor CVV kartu kredit, dan data perbankan lainnya untuk tidak diberikan kepada siapapun,” demikian dikutip dari laman resmi BCA.

Bank bernuansa biru itu mengimbau pengguna untuk selalu mengecek ulang informasi yang diterima agar terhindar dari berbagai modus penipuan. Nasabah juga diminta segera melapor kepada HaloBCA melalui panggilan ke 1500888 atau akun Twitter resmi @HaloBCA.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...