Ditekan Pemerintah Tiongkok, Ant Group Akan Divestasi Saham Jack Ma

Fahmi Ahmad Burhan
19 April 2021, 10:33
Ditekan Beijing, Ant Group Kaji Opsi Kurangi Kepemilikan Saham Jack Ma
ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru
Pendiri Alibaba Jack Ma

Akan tetapi, Ant Group membantah kabar divestasi tersebut. "Divestasi saham Jack Ma di Ant Group tidak pernah menjadi subjek diskusi dengan siapa pun," kata Ant Group dikutip dari Bloomberg, Minggu (18/4).

Sebelumnya, Ant Group berencana IPO pada tahun lalu dan diperkirakan meraup dana segar US$ 37 miliar (Rp 536,5 triliun). Nilainya mengalahkan rekor Saudi Aramco US$ 29,4 miliar (Rp 426,3 triliun) di bursa Riyadh pada Desember 2019.

Namun, Alibaba memutuskan untuk menunda IPO Ant Group setelah Jack Ma bertemu dengan PBOC pada awal November (1/11). Pertemuan dilakukan seminggu setelah Ma mengkritik PBOC, karena dianggap menghambat inovasi bisnis pinjaman online.

Sedangkan, otoritas Tiongkok menilai bahwa tata kelola afiliasi Alibaba itu di bawah standar, meremehkan persyaratan peraturan, dan terlibat dalam arbitrase peraturan. Bank sentral juga menganggap Ant menggunakan dominasinya untuk menekan pesaing dan merugikan kepentingan ratusan juta konsumen.

Setelah itu, Beijing pun meningkatkan pengawasan terhadap Alibaba dan Ant Group. Pada akhir tahun lalu, PBOC juga memanggil eksekutif Ant Group dan meminta untuk merombak bisnis agar hanya berfokus pada bisnis fintech pembayaran.

“Kami meminta mereka ‘memperbaiki’ layanan pinjaman, asuransi, dan manajemen kekayaan atau investasi,” kata PBOC dalam pernyataan resmi, dikutip dari Bloomberg, akhir tahun lalu (27/12/2020).

PBOC mengatakan bahwa hal yang menimpa Alibaba dan Ant Group merupakan persoalan rumit. Gubernur PBOC Yi Gang menekankan, proses yang melibatkan keduanya terkait peraturan.

“Harus mengikuti prosedur hukum,” kata Yi dalam diskusi panel di World Economic Forum, dikutip dari CNBC Internasional, Januari lalu (27/1). “Ant Group perlu mengatasi masalah seperti privasi pengguna.”

Jika persoalan tersebut diselesaikan, Ant Group bisa kembali ke operasional bisnis seperti sebelumnya. “Setelah masalah diselesaikan, dapat kembali ke jalurnya untuk melanjutkan pertimbangan berdasarkan hukum,” kata Yi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...