Mobil Listrik yang Didukung Teknologi Huawei Mulai Dijual Rp 453 Juta

Fahmi Ahmad Burhan
24 Mei 2021, 14:15
Mobil Listrik yang Didukung Teknologi Huawei Mulai Dijual Rp 453 Juta
123RF.com
Logo Huawei

Sebelumnya, Huawei menginvestasikan US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,6 triliun untuk mengembangkan mobil listrik. "Kami akan menginvestasikan lebih dari US$ 1 miliar dalam pengembangan komponen mobil tahun ini," kata Rotating Chairman Huawei Eric Xu dikutip dari Bloomberg, April lalu (12/4).

Xu mengatakan, perusahaan mengembangkan kendaraan terbarukan karena potensinya besar. Berdasarkan data Canalys, penjualan mobil listrik di Tiongkok diperkirakan naik lebih dari 50% tahun ini. Sebab, konsumen lebih memilih mobil ramah lingkungan.

Pemerintah Tiongkok pun menambahkan 30 juta mobil setiap tahun. "Ini sudah menjadi bisnis yang sangat besar bagi Huawei," kata Xu.

Selain kendaraan listrik, Huawei dikabarkan merambah bisnis peternakan babi, teknologi komputasi awan (cloud), dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

Perluasan bisnis itu dilakukan Huawei di tengah merosotnya penjualan ponsel imbas sanksi Amerika Serikat (AS) dan pandemi corona. 

Berdasarkan data dari Canalys, Huawei terlempar dari posisi lima besar pangsa pasar ponsel global. Perusahaan hanya mengirimkan 18,6 juta unit pada kuartal pertama tahun ini.

Padahal, perusahaan sempat menempati pangsa pasar terbesar kedua pada kuartal III tahun lalu karena mengirim 51,7 juta ponsel, dengan 14,9% pangsa pasar.

Januari lalu, lembaga riset TrendForce memperkirakan bahwa pangsa pasar Huawei menjadi ketujuh pada tahun ini karena sanksi AS. Ini artinya raksasa teknologi Tiongkok itu diprediksi kalah dari Samsung, Apple, Xiaomi, OPPO, Vivo, dan Realme.

“Keenam produsen ponsel itu diramal menguasai 80% pangsa pasar secara global pada 2021,” demikian isi laporan TrendForce dikutip dari South China Morning Post (SCMP), pada Januari (5/1).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...