Internet 5G Diramal Dongkrak Industri Keuangan hingga Migas

Fahmi Ahmad Burhan
29 Juni 2021, 19:20
Internet 5G Diramal Dongkrak Industri Keuangan hingga Migas
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Seorang pria memasang lampu di sebelah tanda 5G pada Mobile World Congress (MWC) di Shanghai, Tiongkok, Selasa (25/6/2019).

Indonesia mengadopsi jaringan internet generasi kelima alias 5G sejak akhir Mei. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) Dell Technologies memperkirakan, teknologi ini mendongkrak beberapa industri di Tanah Air seperti minyak dan gas (migas) hingga keuangan.

Direktur Infrastruktur Dell Technologies Indonesia Adir Ginting memprediksi, kehadiran 5G membuat adopsi Internet of Things (IoT) oleh pelaku industri semakin masif. “Internet 5G membuat (penerapan IoT) menjadi efisien," kata dia dalam webinar Katadata dan DELL Technologies bertajuk ‘Menyambut 5G, Apa yang Perlu Dipersiapkan?’, Selasa (29/6).

Di sektor keuangan, 5G bisa digunakan untuk penilaian kredit atau credit scoring. “Setiap pengguna layanan keuangan bisa dievaluasi secepat mungkin," kata Adir.

Sektor kesehatan juga bisa menggunakan 5G dalam mengembangkan layanan berbasis Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Teknologi ini bisa digunakan untuk pengobatan jarak jauh atau telemedicine.

Sebelumnya, peneliti teknologi informasi dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan bahwa 5G akan mendorong pertumbuhan banyak sektor. Utamanya, e-commerce, pendidikan dan manufaktur. 

"Ini (ketiganya) yang paling besar (terdorong),” kata Heru kepada Katadata.co.id, pekan lalu (21/6). E-commerce dinilai paling terdongkrak, karena sektor ini membutuhkan transaksi real-time dan data internet yang besar. 

Teknologi 5G bisa mengakomodasi kebutuhan ini, karena kecepatan pengiriman datanya. Begitu juga dengan industri pendidikan. Untuk perguruan tinggi bahkan dapat memaksimalkan riset seperti terkait robot autonomous.

Industri manufaktur juga dianggap bakal terdorong 5G, karena teknologi ini menopang IoT. Sedangkan IoT mendukung otomasi manufaktur, “sehingga menjadi lebih cepat," katanya. 

Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani sempat menyampaikan, sektor hiburan juga akan mendapatkan nilai tambah paling besar dari adanya 5G. "Startup streaming film atau VoD, game online, serta metaverse atau yang mengandalkan AR dan VR akan mendapatkan nilai tambah besar," katanya kepada Katadata.co.id, tiga pekan lalu (2/6). 

Itu karena transaksi real-time dan akurasi data akan lebih terjamin dengan adanya 5G, karena tingkat latensi yang rendah. "Tanpa jeda (lag)," ujarnya.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...