TikTok Perketat Aturan Pengguna di Bawah Umur, Ikut Google – Instagram

Desy Setyowati
13 Agustus 2021, 15:40
tiktok, google, instagram,
123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok

Opsi membagikan konten kepada 'semua orang', serta fitur seperti duet dan stitch akan dihapus. Ini bertujuan membatasi keterlibatan pengguna anak di aplikasi.

Untuk pengguna 16 - 17 tahun, setelan default untuk duet dan stitch masih bisa digunakan. Namun, fitur ini disetel hanya untuk 'teman'. Lalu, unduhan video diatur opsi non-aktif secara default.

TikTok juga membatasi akses perpesanan dan hosting streaming langsung ke akun pengguna 16 tahun ke atas. Pembelian, pengiriman, dan penerimaan hadiah virtual untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas juga dibatasi aksesnya.

Kebijakan anyar tersebut juga memungkinkan orang tua dan pengasuh untuk menetapkan batasan pada penggunaan TikTok melalui fitur pasangan keluarga atau family pairing. Apabila diaktifkan, fitur ini dapat mengatasi masalah pengguna remaja yang berbohong tentang usia saat mendaftar.

Google dan Instagram juga memperketat aturan untuk pengguna di bawah umur. Google akan mengizinkan orang tua meminta foto anak mereka yang di bawah umur, dihapus dari peramban (browser) atau image search hingga YouTube. Anak juga bisa mengajukan sendiri.

Anak usaha Alphabet Inc itu juga akan memblokir iklan yang menyasar anak di bawah umur. “Baik berdasarkan usia, jenis kelamin, maupun minat,” demikian dikutip dari CNET, Rabu (11/8).

Google juga mengumumkan sejumlah kebijakan untuk melindungi pengguna di bawah 18 tahun. Ini berlaku di mesin pencarian Google, YouTube, YouTube Kids, Asisten Google, dan lainnya.

Sedangkan Instagram memperbarui kebijakan yang membatasi interaksi pengguna di bawah umur dengan yang sudah dewasa. Anak usaha Facebook ini pun mengembangkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi usia.

Dengan adanya aturan anyar tersebut, Instagram mempersulit pengguna dewasa mengirim pesan lewat direct message (DM) ke akun remaja yang bukan pengikut (follower). Nantinya, muncul peringatan bahwa pengiriman pesan tidak dapat dilakukan.

"Ini untuk melindungi pengguna di bawah umur dari kontak yang tidak diinginkan," kata Instagram di blog resmi, pada Maret (16/3).

Instagram juga akan memberi peringatan kepada pengguna remaja, jika ada pesan yang berpotensi mencurigakan dari orang dewasa yang mereka ikuti (follow). Dengan begitu, mereka dapat melaporkan atau memblokir akun tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...