Sempat Disebut ‘Pembunuh’ soal Vaksin, Facebook: Video Kucing Populer

Desy Setyowati
19 Agustus 2021, 15:28
facebook, amerika, vaksin covid-19
Anton/pexels.com
Tampilan Facebook di Smartphone

“Perusahaan berencana memperluas (laporan) ke bahasa lain dan jenis konten lain,” kata dia.

Sebelumnya, Biden menyebut bahwa platform media sosial ‘membunuh’ banyak orang karena membiarkan hoaks terkait vaksin Covid-19. “Mereka membunuh orang,” kata Biden kepada wartawan saat ditanya tentang maraknya hoaks, dikutip dari Reuters, pertengahan bulan lalu (17/7).

Twitter dan YouTube tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal itu.

Sedangkan sekretaris Gedung Putih bagian pers Jen Psaki menyebutkan, ada 12 orang yang bertanggung jawab atas hampir 65% misinformasi anti-vaksin di platform media sosial. Temuan ini dilaporkan pada Mei oleh Center for Countering Digital Hate yang berbasis di Washington dan London, tetapi Facebook membantah metodologi tersebut.

Psaki mengatakan, pemerintahan Biden secara rutin berkomunikasi dengan Facebook dan menandai unggahan yang bermasalah.

Tiga hari kemudian, Joe Biden mengoreksi kata-katanya. "Facebook tidak membunuh orang, melainkan 12 orang ini (yang menyebarkan hoaks) memberikan informasi yang salah," kata dia dikutip dari The Verge, bulan lalu (20/7).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...