Cara Jack Ma Redam Amarah Xi Jinping Usai Kritik soal Aturan Fintech

Fahmi Ahmad Burhan
9 November 2021, 16:17
jack ma, cina, xi jinping, alibaba
ANTARA FOTO/Anthura/Handout via REUTERS/AWW/djo
Jack Ma, pendiri Grup Alibaba, mengunjungi penanam bunga Belanda Anthura di kota Bleiswijk, Belanda, Senin (25/10/2021) dalam foto handout yang didapat pada Kamis (28/10/2021).

Upaya Jack Ma yang memilih untuk mengembangkan sektor pendidikan dan pertanian di desa seiring dengan tekanan pemerintah Cina kepada perusahaannya, yakni Alibaba dan Ant Group. Beijing melakukan investigasi terhadap Alibaba atas dugaan monopoli.

Otoritas juga meminta Ant Group menunda pencatatan saham perdana ke publik alias IPO pada November 2020. Raksasa fintech ini pun diminta mengubah bisnis menjadi hanya berfokus pada layanan pembayaran digital.

Berbagai tekanan itu dilakukan setelah Jack Ma mengkritik pemerintah Tiongkok soal aturan fintech. Ia mengatakan bahwa Beijing menghambat inovasi, khususnya di bidang keuangan, dalam acara Bund Summit di Shanghai pada akhir Oktober 2020.

Taipan Tiongkok itu pun dipanggil oleh Beijing pada awal November tahun lalu (2/11/2020). Setelah itu, Ma muncul setiap tiga bulan yakni saat bertemu guru dan dalam acara Russian Geographical Society.

Reuters melaporkan, Xi Jinping juga tidak suka dengan Jack Ma yang sering mengadakan pertemuan dengan para petinggi dunia.

Pada 2017, pendiri Alibaba itu berkunjung ke Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan mantan presiden Donald Trump. Di sana, Jack Ma berjanji akan membuka sejuta lapangan pekerjaan bagi warga Amerika.

Pada 2018 dan 2020, Ma mengadakan pembicaraan dengan sejumlah tokoh terkenal, seperti Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Ratu Rania dari Yordania, politisi veteran Malaysia Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Belgia Charles Michel.

"Jack Ma terlalu provokatif dan tidak sejalan dengan pendekatan Xi Jinping, dia tentu jadi target alami," kata mantan penasihat Jack Ma Duncan Clark dikutip dari Reuters, pekan lalu (5/11).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...