5G Dianggap Ancam Penerbangan, Kominfo Sebut RI dan AS Berbeda

Fahmi Ahmad Burhan
19 Januari 2022, 17:11
5g, internet 5g, internet, penerbangan, maskapai penerbangan, kominfo
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Seorang pria memasang lampu di sebelah tanda 5G pada Mobile World Congress (MWC) di Shanghai, Cina, Selasa (25/6/2019).

Guard Band adalah bidang frekuensi yang berfungsi sebagai penyekat, untuk menghindari terjadinya interferensi.

Meski begitu, Kominfo tetap mengkaji risiko interferensi 5G terhadap radio altimeter. "Melibatkan para akademisi dan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," ujar Johnny.

Sebelumnya, Federasi Penerbangan di Amerika (FAA) menganggap bahwa jaringan 5G yang ada pada pita frekuensi 3,7 Ghz di AS mengganggu radio altimeter. 

Internet 5G juga dinilai dapat mengganggu beberapa peralatan sensitif di pesawat, salah satunya pengukur jarak pesawat dari tanah. Alat ini sangat penting untuk pendaratan dengan visibilitas rendah.

Biasanya alat itu digunakan ketika badai salju musim dingin dan cuaca lainnya.

FAA meminta agar perusahaan telekomunikasi seperti AT&T dan Verizon menunda peluncuran 5G di AS. 

Mereka mengatakan, maskapai penerbangan bisa saja membatalkan penerbangan apabila perusahaan telekomunikasi tidak bertindak. FAA mendesak pemerintah AS turun tangan.

Presiden AS Joe Biden meminta perusahaan telekomunikasi menunda peluncuran 5G. "Ini untuk menghindari gangguan yang berpotensi mengganggu perjalanan penumpang, operasional kargo, dan pemulihan ekonomi," ujar Biden dikutip dari Reuters, Rabu (19/1).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...