Indonesia Kekurangan 500 Ribu Talenta Digital per Tahun

Desy Setyowati
31 Maret 2022, 10:24
talenta digital, kominfo, beasiswa,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengunjung melihat alat teknologi robot pada Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (3/10/2019).

Di tingkat perguruan tinggi, tiap program studi baik kuliner, teknik mesin, atau ekonomi wajib mencantumkan mata pelajaran teknologi digital. "Ini untuk membekali kompetensi dasar dan praktikal. Sehingga lulusannya ikut menambah jumlah talenta digital," ujar dia.

Ketiga, pelatihan Digital Leadership Academy untuk tingkat mahir seperti pimpinan aparatur sipil negara (ASN) dan swasta. Ini digelar pada Agustus hingga November, dengan kuota terbatas 300 peserta.

Pengajar dalam pelatihan itu berasal dari National University of Singapore, Tsinghua University dan Harvard Kennedy School, Harvard University.

Berdasarkan data marketplace pencarian kerja, Ekrut, ada kenaikan permintaan SDM di bidang teknologi informasi sejak tahun lalu. Rinciannya, kebutuhan data analyst dan scientists naik 76,59%, pemasaran merek 66%, perencana strategi 62,78%, full stack engineer 50,85%, dan keamanan siber 23,91%.

Gaji yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp 19 juta hingga Rp 20 juta per bulan untuk pekerja berpengalaman tiga sampai lima tahun.

Hal senada disampaikan oleh perusahaan penyedia situs lowongan kerja hingga menyuplai calon pekerja, TopKarir. Ada lima jenis pekerjaan yang diburu oleh banyak korporasi, yakni staf penjualan, pemasaran, pelayanan konsumen, data analisis, dan data scientist.

Di satu sisi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pekerja dengan latar belakang pendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah mendominasi penyerapan tenaga kerja per awal 2019. Rinciannya terlihat pada Databoks di bawah ini:

Sedangkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi menempati urutan teratas dengan jumlah pengangguran terbanyak pada awal tahun ini. Secara rinci dapat dilihat pada Databoks berikut:

Riset Amazon Web Services (AWS) dan AlphaBeta juga menunjukkan, hanya 19% dari seluruh angkatan kerja di Indonesia yang mempunyai keahlian di bidang digital.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan, Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...