Pemerintah Inggris Akan Cetak NFT dan Kembangkan Stablecoin

Fahmi Ahmad Burhan
6 April 2022, 09:04
Ilustrasi NFT
Tumisu/Pixabay
Ilustrasi NFT

Selain itu, Inggris berencana membentuk gugus tugas yang mengatur aset kripto bernama Cryptoasset. Gugus tugas akan diketuai oleh menteri dan regulator Inggris. "Mereka akan bekerja sama menciptakan lanskap regulasi yang dinamis dan berfungsi untuk semua orang," katanya.

Gugus tugas juga memungkinkan penerapan teknologi blockchain dalam menerbitkan instrumen utang. Sejumlah upaya tersebut dilakukan Inggris guna meraup potensi pasar kripto yang besar secara global.

"Kami berpikir menjadikan negara ini tempat yang ramah untuk kripto. Kami dapat menarik investasi, menghasilkan banyak lapangan pekerjaan baru, dan menciptakan gelombang produk serta layanan baru yang inovatif,” kata Glen.

Cryptocurrency memang berkembang pesat. Saat ini, tingkat kepemilikan kripto pada tataran global mencapai 3,9 persen pada 2021 atau setara dengan 300 juta jiwa. Lebih dari 18.000 bisnis menerima kripto sebagai alat pembayaran.

 Dikutip dari CoinMarketCap, kapitalisasi pasar kripto global saat ini adalah US$ 2,09 triliun. Total volume pasar kripto selama 24 jam terakhir mencapai US$ 109,82 miliar.  

 Sementara itu di Indonesia, hasil survei Populix menunjukkan sebanyak 33% responden sudah mengetahui NFT. Adapun di antara responden yang tahu soal NFT dan sebanyak 38% mengaku pernah membeli NFT.

 Jenis NFT yang paling banyak dibeli responden adalah beragam produk online dengan persentase 44%. Kemudian sebanyak 39% responden membeli jenis NFT berupa item dalam game.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...