Pasar Indonesia Besar, FMC Dinilai Memiliki Prospek Cerah

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Publikasi Katadata
5 Januari 2023, 17:30
Telkom
Arief Kamaludin|KATADATA

“Jumlah pengguna internet kita 204,7 juta dan dalam beberapa bulan ke depan akan ada perubahan baru, mungkin angkanya mencapai 210 juta lebih. Artinya bahwa Indonesia juga bukan pasar yang kecil (untuk FMC),” katanya.

Meski sejumlah negara telah menerapkan FMC lebih dahulu, Heru berpendapat Indonesia tidak terlambat dalam menghadirkan layanan FMC. Hal ini lantaran operator telekomunikasi di dunia pun memerlukan waktu yang panjang untuk menemukan model bisnis yang tepat untuk layanan FMC.

Heru juga menyinggung bahwa tak semua perusahaan telekomunikasi mampu menyediakan layanan FMC lantaran tak semua perusahaan telekomunikasi memiliki layanan fixed broadband dan mobile broadband sekaligus.

Bagi perusahaan yang hanya memiliki salah satu layanan, langkah yang dilakukan umumnya adalah merger dengan perusahaan lain yang bisa melengkapi layanannya. Namun, langkah tersebut juga memiliki potensi hambatan, yakni ketimpangan jangkauan antara fixed broadband dengan mobile broadband.

“Misal dia punya fixed broadband-nya hanya di Jakarta tapi mobile broadband-nya nasional, ini kan juga tidak imbang,” tuturnya.

Terlepas dari hambatan tersebut, Heru menilai FMC menjadi solusi untuk mengakomodir tuntutan pasar digital. Harapannya bisa memberikan layanan yang luas, harga terjangkau, dan kualitas jaringan yang mumpuni.

“Konvergensi layanan fixed dan mobile merupakan kebutuhan dari masyarakat dan kalau dua layanan ini bisa dikonvergensikan ini juga bagus bagi operator,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...