Mengenal Browser Rusia Yandex Inspirasi Remaja Bunuh Bocah di Makassar

Desy Setyowati
11 Januari 2023, 13:05
Yandex, rusia, remaja bunuh bocah
Search Engine Journal
Yandex

Salah satu pendiri Yandex Arkady Volozh mengumumkan meninggalkan perusahaan lewat surat perpisahan kepada karyawan perusahaan. Volozh menggambarkan Yandex sebagai ‘proyek hidup dirinya’.

“Rencana untuk merestrukturisasi perusahaan sebagai hal yang masuk akal dan perlu dilakukan,” tulis Volozh dalam surat kepada karyawan, dikutip dari media Rusia RBC.

Forbes melaporkan, kekayaan Volozh US$ 2,3 miliar pada 2021. Ia mengundurkan diri sebagai CEO Yandex pada Juni, setelah dia dimasukkan dalam paket sanksi ekonomi keenam Uni Eropa terhadap Rusia.

“Seperti yang Anda ketahui, saya sudah lama tidak mengelola Yandex Rusia, dan tahun ini saya harus meninggalkan semua posisi di perusahaan,” ujar Volozh.

Volozh menyetujui pembagian aset perusahaan dengan mantan Kepala Kamar Audit Rusia dan sekutu dekat Putin, Alexei Kudrin. Kudrin kemudian membahas usulan pembagian aset Yandex dan langkahnya untuk mengendalikan operasional di Rusia dengan Presiden Vladimir Putin pada akhir November.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Volozh mempertahankan hak kekayaan intelektual untuk berbagai teknologi komputasi awan (cloud) dan pesawat tanpa awak alias drone Yandex.

Dia juga akan mengembangkan teknologi itu di luar negeri secara independen.

"Terima kasih kepada semua orang yang telah membangun dan sedang membangun perusahaan teknologi terbaik di negara ini," tulis Volozh. "Semoga tahun baru membawa kedamaian bagi semua."

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...