Joe Biden Panggil Bos Microsoft dan Google, Bahas Bahaya AI
Di sisi lain, kemampuan AI yang melampaui kemampuan manusia itu menyebabkan meningkatnya kekhawatiran tentang bagaimana teknologi dapat menyebabkan pelanggaran privasi, keputusan ketenagakerjaan yang menyimpang, penipuan serta informasi yang salah.
Menurut Kamala Harris, teknologi AI berpotensi meningkatkan kehidupan manusia, tapi dapat menimbulkan masalah keamanan, privasi, dan hak-hak sipil.
Kamala mengatakan kepada para bos perusahaan teknologi, bahwa mereka memiliki tanggung jawab hukum untuk memastikan keamanan produk AI mereka, dan pemerintah terbuka untuk memajukan peraturan dan undang-undang baru tentang AI.
Administrasi AS mengumumkan investasi US$ 140 juta atau sekitar Rp 2 triliun dari National Science Foundation untuk meluncurkan tujuh lembaga penelitian AI baru dan mengatakan bahwa Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih akan merilis panduan kebijakan tentang penggunaan AI oleh pemerintah federal.
Pengembang AI, termasuk Anthropic, Google, Hugging Face, NVIDIA, OpenAI, dan Stability AI, akan berpartisipasi dalam evaluasi publik terhadap sistem AI ini.