Mengenal Ransomware LockBit, Peretas yang Klaim Curi Data BSI

Tia Dwitiani Komalasari
13 Mei 2023, 13:00
Ilustrasi hacker/penipu
123rf/maksim shmeljov

Grup Ransomware LockBit 3.0 mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan Bank Syariah Indonesia atau BSI. Mereka dikabarkan merupakan grup yang menjadi dalang di balik sepertiga dari total serangan ransomware pada Semester II-2022 hingga awal 2023.

Kelompok peretas tersebut mengumumkan telah mencuri 1,5 terabyte data internal BSI, termasuk 15 juta informasi pribadi pelanggan dan informasi karyawan sekitar 1,5 terabyte. Hal itu diungkapkan @darktracer_int dalam akun twitternya, Sabtu (13/5).

"Mereka mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal," cuit akun tersebut.

Gang hacker LockBit mengatakan jika mereka menyerang BSI pada 8 Mei 2023. Hal itu langsung menyebabkan layanan langsung berhenti beroperasi.

Hacker mengaku mencuri sembilan data base lebih dari 15 juta data pribadi pelanggan, pekerja, dokumen finansial, dokumen legal, NDA, dan password untuk seluruh internal dan eksternal layanana yang bisa digunakan oleh bank.

"Kami memberikan waktu 72 jam kepada Manajemen Bank untuk menghubungi Lockbitsupp dan menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.

Siapa Grup Ransomware LockBit 3.0?

Dikutip dari situs SOCRadar, Grup Ransomware LockBit pertama kali diamati pada September 2019. LockBit 3.0 adalah grup Ransomware-as-a-Service (RaaS) yang melanjutkan warisan LockBit dan LockBit 2.0.

Sejak Januari 2020, LockBit mengadopsi pendekatan ransomware berbasis tambahan, di mana afiliasinya menggunakan berbagai taktik untuk menargetkan berbagai infrastruktur bisnis dan organisasi penting. LockBit sangat aktif dalam menerapkan model seperti pemerasan ganda, ekspansi broker akses awal, dan beriklan di forum peretas.

Mereka bahkan diketahui merekrut orang dalam dan membuat kontes di forum untuk merekrut peretas yang terampil. Hingga 2023, mereka masih menonjol sebagai grup ransomware paling aktif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...