Aneka Penetrasi Huawei Mendorong Transformasi Digital di Indonesia

Muchamad Nafi
9 Desember 2023, 22:37
Aneka Penetrasi Huawei Mendorong Transformasi Digital di Indonesia
Katadata | Huawei
Aneka Penetrasi Huawei Mendorong Transformasi Digital di Indonesia

Penetrasi Huawei di Lini Bisnis Cloud

Tahun ini, Huawei Cloud sudah hadir di Indonesia. Menurut Guo Hailong, dengan berbagai keunggulan teknologi majunya, Huawei Cloud mampu menjadi solusi bagi berbagai sektor industri, seperti telekomunikasi, jasa keuangan, energi, pendidikan, layanan kesehatan, hingga media. 

Huawei Cloud yang terintegrasi dengan data center mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional suatu organisasi. Kata Guo Hailong, ini merupakan keunggulan utama Huawei Cloud yang telah dinikmati pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan Data IDC, Huawei Cloud menempati peringkat ke-4 di pasar cloud public IaaS di Asia Tenggara. Pangsa pasarnya 3,5 %, terbesar di antara penyedia cloud asal Cina. Saat ini, Huawei Cloud memiliki Availability Zones (AZs) terbanyak di Asia Tenggara, dengan 14 AZs di 11 negara. Pada Desember ini juga segera diluncurkan tiga AZs di Manila, Filipina. Pada saat itu, Huawei Cloud akan memiliki 21 pusat data AZs di Asia Tenggara.

Data center 3AZ mengintegrasikan solusi cloud, komputasi tingkat tinggi, penyimpanan, jaringan, dan solusi daya digital yang ramah lingkungan. Data center dari Huawei ini dapat digunakan sebagai solusi digital oleh berbagai sektor industri di Indonesia untuk mendukung operasional rutinnya. Salah satu industri yang telah memanfaatkannya yakni media.

Di wilayah Asia Tenggara, bisnis Huawei Cloud telah bertumbuh 20 kali lipat dalam kurun empat tahun terakhir. Hal ini menjadikan Huawei Cloud sebagai salah satu penyedia komputasi awal dengan laju pertumbuhan tercepat di wilayah tersebut.

 

Upaya Sinergi Huawei, Pemerintah, dan Dunia Pendidikan 

Guo Hailong menyatakan Huawei berinisiatif mempererat kemitraan dengan pemerintah dan dunia pendidikan. Kolaborasi ini untuk mempersiapkan talenta digital yang kelak menjadi pengguna solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di tengah masyarakat yang kian teknologi sentris.

Selama satu tahun terakhir, Huawei Indonesia bekerja sama dengan pemerintahan, di antaranya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Demikian pula dengan Badan Siber dan Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, serta Kantor Staf Presiden untuk meningkatkan talent digital menyongsong era digital 5.0 serta mengantisipasi ancaman serangan siber.

Untuk menjamin pemanfaatan teknologi bagi semua orang, Huawei juga fokus memperluas jangkauan konektivitas ke daerah-daerah. Upaya ini diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan wawasan digital SDM Indonesia.

Dalam pengembangan SDM digital, Huawei menargetkan terciptanya 100 ribu orang tanggap digital melalui pelatihan dan sertifikasi hingga 2025. Saat ini, Huawei telah melatih lebih dari 93 ribu orang. “Huawei optimistis dapat menjangkau 100 ribu talenta digital satu tahun lebih cepat dari target,” ujar Guo Hailong.

Dalam menekan dampak perubahan iklim, Huawei berkomitmen untuk menggunakan solusi dan produk daya digital ramah lingkungan guna mengurangi jejak karbon pada operasi internal maupun para mitranya. Secara global, solusi TIK terintegrasi Huawei telah menghemat daya listrik hingga 400 juta kWh dan memangkas emisi karbon 140 ribu ton.

Di lini bisnis digital power, Huawei membantu para mitranya menghasilkan 695,1 miliar kWh energi bersih dan menghemat pemakaian listrik 19,5 miliar kWh. Langkah ini berimbas positif terhadap penurunan emisi karbon hingga 340 juta ton, setara dengan menanam 470 juta pohon.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...