Internet Starlink Tren, Kominfo Bingung Pilih Jenis Satelit Satria-2

Lenny Septiani
31 Januari 2024, 06:25
satelit satria-2, kominfo, starlink,
Telkomsat
Ilustrasi satelit

Satelit LEO juga membutuhkan lebih dari satu perangkat bahkan puluhan untuk menyediakan jaringan telekomunikasi, sehingga rentan dari sisi keamanan.

Namun satelit LEO berjarak sekitar 500 – 1.200 kilometer dari bumi. Transmisi data lebih rendah, sehingga kecepatan jaringan telekomunikasi lebih baik.

Sementara itu, Dosen Institut Teknologi Bandung atau ITB Kelompok Keahlian Telekomunikasi M Ridwan Effendy menyampaikan dua rekomendasi terkait dengan industri satelit agar kedaulatan Indonesia tetap bisa terjaga.

Pertama, bisa memberikan peluang bagi swasta maupun BUMN untuk dapat menyediakan komunikasi lewat satelit GEO. Caranya, dengan memberikan insentif pemerintah yang disediakan lewat USO atau APBN.

Pemanfaatan satelit GEO dinilai penting mengingat penyediaan orbit membutuhkan proses hingga tingkat global melalui serangkaian koordinasi dengan Persatuan Telekomunikasi Internasional alias ITU.

Supaya dapat merawat kedaulatan negara di angkasa sekaligus menghadirkan layanan telekomunikasi bagi masyarakat, menurut dia perlu ada pemberian insentif bagi pelaku industri satelit lokal.

Kedua, menyiapkan regulasi yang kuat terkait kendali apabila penyedia layanan dari pihak asing ingin berbisnis di Indonesia. Ridwan mencatat ada cukup banyak satelit milik asing namun berada di atas angkasa Indonesia, karena slot orbitnya telah ditentukan oleh ITU.

“Indonesia harus memastikan NMS atau Network Management System terhubung dengan gateway yang ada dalam yurisdiksi Indonesia. Kalau tidak, ya tidak bisa mengatur keamanan dan keselamatan negara," ujar Ridwan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...