Tim Cook Buat 4 Apple Developer Academy, Apa Untungnya Bagi Indonesia?
CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Merdeka pada hari ini (17/4). Salah satu yang dibahas yakni pembangunan Apple Developer Academy keempat di Bali.
“Saya berbincang-bincang dengan Presiden Jokowi mengenai komitmen kami terhadap negara ini,” kata Tim Cook usai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (17/4).
Pengganti Steve Jobs itu menyampaikan akan menambah investasi lewat pembangunan Apple Developer Academy di Bali atau yang keempat di Indonesia. Rinciannya sebagai berikut:
- Apple Developer Academy di Binus BSD, Serpong, Tangerang
- Apple Developer Academy di Universitas Ciputra di Surabaya
- Apple Developer Academy di Infinite Learning di Batam
- Apple Developer Academy di Bali
Peran Apple Developer Academy di Indonesia
Apple Developer Academy di Binus dbangun pada 2018. Ketiga Apple Developer Academy yang lebih dulu ada telah diikuti oleh lebih dari 2.000 calon pengembang atau developer.
Sekitar 90% lulusan Apple Developer Academy mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, e-commerce, transportasi hingga keberlanjutan atau Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kami sering melihat bahwa sebaris kode dapat mengubah dunia, dan di Indonesia, kami berinvestasi pada kreativitas dan kemampuan mereka yang bertekad untuk membuktikan hal itu,” ujar Tim Cook dikutip dari laman resmi Apple, Selasa (16/4).
“Kami juga senang sekali dengan berkembangnya komunitas pengembang atau developer di Indonesia. Kami berharap dapat berinvestasi pada kesuksesan lebih banyak pengembang dengan akademi keempat kami di negara ini," Tim Cook menambahkan.
Program sembilan bulan dari Apple Developer Academy mencakup dasar-dasar pemrograman, serta topik-topik lain seperti desain, pemasaran, dan manajemen proyek.
Selama ini, peserta Apple Developer Academy berasal dari lebih dari 90 kota di seluruh Indonesia. Rentang usia antara 18 hingga 50 tahun.
Sementara itu, Apple Developer Academy di Bali akan menerima pendaftaran dari seluruh dunia, terlepas dari latar belakang pendidikan atau pengalaman pemrograman. Ini bertujuan sebagai pertukaran budaya