Amerika Sahkan UU TikTok Wajib Dijual pada 2025, Cina Tetap Menolak

Desy Setyowati
25 April 2024, 16:41
TikTok, cina, amerika,
123rf
TikTok
Button AI Summarize

Amerika Serikat mengesahkan Undang-undang atau UU yang menyerukan divestasi TikTok. Cina menyatakan tindakan ini bertentangan dengan prinsip persaingan usaha yang adil.

UU yang mewajibkan operasional TikTok di Amerika untuk divestasi itu disahkan pada Selasa (23/4). Amerika memberikan waktu sembilan bulan kepada induk usaha TikTok, ByteDance dengan potensi perpanjangan tiga bulan untuk menjual platform video pendek ini.

Berdasarkan UU tersebut, ByteDance harus menjual TikTok atau aplikasi ini bakal diblokir dari toko aplikasi Apple maupun Google.

UU yang sebelumnya disebut dengan regulasi untuk pelindungan warga Amerika dari aplikasi yang dikendalikan oleh musuh asing lolos pembahasan di tingkat DPR AS pada 13 Maret.

DPR AS terdiri dari 435 anggota dari berbagai distrik, bertugas meloloskan rancangan undang-undang untuk disepakati oleh Senat yang beranggotakan 100 orang. Senat memberikan suara 79 berbanding 18 untuk menyetujui UU tersebut.

Politikus AS menilai TikTok merupakan ancaman bagi keamanan Amerika, karena dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Cina. Mereka khawatir, data pengguna di AS yang mencapai 170 juta orang akan diberikan kepada pemerintah Tiongkok.

Jika TikTok gagal melakukan divestasi hingga April 2025, maka aplikasi ini tidak akan bisa diunduh di App Store dan Google Play Store.

UU itu juga memberikan wewenang kepada presiden untuk menetapkan aplikasi lain sebagai ancaman keamanan nasional, jika berada di bawah kendali negara yang dianggap bermusuhan dengan AS.

Cina Menolak Divestasi TikTok

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengatakan, sikap Beijing tidak berubah menyusul pengesahan UU yang mewajibkan divestasi TikTok.

"Saya dan juru bicara Kementerian Perdagangan sebelumnya telah memperjelas posisi Cina dalam pengesahan UU TikTok oleh parlemen AS. Anda dapat merujuk pada pernyataan tersebut," kata Wang Wenbin kepada wartawan saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Cina, pada Rabu (24/4).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...