Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan Masih Didominasi Korporasi

Nadya Zahira
30 Oktober 2023, 19:25
Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan Gunung Arjuno dari udara (water boombing) di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). Berdasarkan data BPBD Jawa Timur, kebakaran hutan dan lahan (karhutl
ANTARA FOTO/Trisnadi/Spt.
Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan Gunung Arjuno dari udara (water boombing) di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). Berdasarkan data BPBD Jawa Timur, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno terus meluas terutama di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo telah mencapai 4.796 hektare.

Dia mengatakan, angka tersebut diprediksi akan semakin meningkat hingga akhir tahun. Walhi meminta pemerintah menyediakan fasilitas pemulihan kesehatan bagi warga yang terdampak dengan membangun Rumah Sakit Paru atau mengadakan pengecekan secara gratis. 

“Karena itu kan menjadi hal dasar, tanggung jawab yang harus dilakukan pemerintah atau negara,” kata Bayu

2. Ekonomi

Dia mengatakan, dampak karhutla khususnya di sektor pertanian dan kelautan. Pasalnya, masyarakat Kalimantan Tengah sangat bergantung terhadap kedua sektor tersebut. 

“Misalnya, seperti nelayan yang tidak bisa mencari ikan akibat cuaca buruk yang dihasilkan oleh asap tebal karhutla, dan petani juga yang gagal panen berbulan-bulan karena cahaya matahari terhalang oleh asap tebal itu,” ujarnya. 

Bayu berharap pemerintah bisa lebih peka terhadap kondisi tersebut, seperti memberikan subsidi berupa bantuan sosial.

3. Lingkungan

Karhutla juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang dampaknya dirasakan secara langsung maupun di masa depan. Kebakaran hutan juga menyebabkan berkurangnya persentase hutan di Indonesia. 

Faktor Pemicu Kebakaran Hutan

  1. Kurangnya komitmen institusi di tingkat regional, nasional, provinsi, dan lokal dalam melakukan investasi pada pencegahan kebakaran.
  2. Meningkatnya kerentanan lahan hutan terhadap kebakaran karena manajemen lahan hutan yang tidak berkelanjutan dan praktik pembalakan.
  3. Konflik dalam peranan dan tanggung jawab di antara institusi-institusi yang terkait dengan pengelolaan hutan dan lahan serta kebakaran hutan, terutama dalam hal mandat, wewenang, sumber keuangan dan akuntabilitas.
  4. Ketidakpedulian institusi-institusi yang bertanggung jawab untuk mengelola lahan hutan dan kebakaran hutan terhadap siklus alami kebakaran dan asap di daerahnya dan pengabaian terhadap pengumuman dini kedatangan El-Nino.
  5. Kurangnya informasi dan sistem komunikasi, termasuk kurang efektifnya sistem tersebut.
  6. Kepentingan terselubung yang membatasi isu-isu yang terkait dengan kebakaran dan asap untuk kepentingan sektor, badan usaha, atau individu tertentu.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...