Pidato di COP28, Raja Charles Desak Pemimpin Dunia Ambil Aksi Iklim
Charles tidak menyebut satu kelompok pun dalam pidatonya. Ia malah berbicara tentang bagaimana melibatkan organisasi multilateral dan sektor swasta, peran sektor asuransi dan mempercepat inovasi dalam energi terbarukan.
Putra mendiang Ratu Elizabeth tersebut mencontohkan dampak perubahan iklim secara global, termasuk banjir di India dan Pakistan serta kebakaran hutan parah di Amerika Serikat, Kanada, dan Yunani.
“Kecuali kita segera memperbaiki dan memulihkan perekonomian alam yang unik, berdasarkan pada keselarasan dan keseimbangan, yang merupakan penopang utama kita, perekonomian dan kelangsungan hidup kita sendiri akan terancam,” katanya.
Setelah satu tahun mengalami rekor suhu tertinggi, KTT tahun ini mendapat tekanan untuk mempercepat tindakan membatasi perubahan iklim. Namun, banyak negara yang berbeda pendapat mengenai masa depan bahan bakar fosil, yang pembakarannya merupakan penyebab utama perubahan iklim.
KTT yang berlangsung hingga 12 Desember tersebut meraih kemenangan awal pada pembukaannya setelah para delegasi mengadopsi dana baru untuk membantu negara-negara miskin mengatasi bencana iklim yang merugikan.