Studi IESR: UKM Sumbang Sepertiga Emisi Karbon Industri di Indonesia

Rena Laila Wuri
14 Maret 2024, 13:58
Pekerja mengemas kerupuk untuk didistribusikan ke pedagang di Menteng Atas, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). Kementerian Koperasi dan UKM mencatat rasio kewirausahaan Indonesia baru mencapai 3,47 persen, masih jauh dari target 12 persen pada 2045 guna
ANTARA FOTO/Mardiansyah Al Afghani/Ak/YU
Pekerja mengemas kerupuk untuk didistribusikan ke pedagang di Menteng Atas, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). Kementerian Koperasi dan UKM mencatat rasio kewirausahaan Indonesia baru mencapai 3,47 persen, masih jauh dari target 12 persen pada 2045 guna mendukung Indonesia menjadi negara maju.
Button AI Summarize

Studi dari Institute for Essential Services Reform (IESR) mencatat Usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia menyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 216 juta ton CO2 setiap tahunnya. Jumlah tersebut merupakan sepertiga dari total emisi dari sektor industri di Indonesia.

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, mengatakan sektor industri secara keseluruhan berkontribusi menyumbang emisi sebesar 420 juta ton CO2 setiap tahunnya. Ia memperkirakan angka ini akan bertambah jika tidak ada tindakan yang sesuai untuk menekan emisi yang dikeluarkan sektor industri.

“Komitmen untuk melakukan transisi menuju industri yang berkelanjutan adalah sebuah keharusan dalam rangka mengendalikan dan membatasi emisi gas rumah kaca," kata Fabby dalam webinar bertajuk Peluang Dekarbonisasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia dan Pembelajaran dari Pengalaman Global, secara daring, Kamis (13/3).

Oleh karena itu, komitmen tersebut akan membatasi emisi hingga 31,89-43,2% lebih rendah dari tingkat business-as-usual di 2030.

Fabby mengatakan, emisi dari sektor UKM seringkali juga terabaikan. Dimana, sektor UKM ternyata dapat menghasilkan emisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektor industri yang lebih besar.

“Setelah melakukan studi ditemukan bahwa emisi gas rumah kaca dari konsumsi energi oleh UKM mecapai 216 juta ton CO2 ini setara dengan emisi yang dihasilkan oleh sektor industri secara nasional,” ucapnya.

Fabby menjabarkan 95% emisi yang dihasilkan UKM berasal dari pembakaran fosil dan sisanya 5% berasal dari sampah. Tiga penyumbang emisi terbesar adalah UKM di sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...