Kajian International Energy Agency (IEA) menunjukkan seluruh PLTU di dunia seharusnya berhenti beroperasi secara bertahap hingga tahun 2040 agar sejalan dengan target net zero emission global.
Menurut CEO IESR Fabby Tumiwa, upaya menurunkan emisi dalam waktu sempit, akan memperbesar kebutuhan investasi. Pasalnya, semakin banyak upaya yang harus dilakukan dalam waktu terbatas.
Target transisi energi dan pertumbuhan ekonomi bukan dua hal terpisah karena bisa saling menguatkan satu dengan yang lain. Kerja sama erat dengan banyak pemain dibutuhkan.
IESR mengusulkan strategi mobilitas berkelanjutan terpadu berdasar pada tiga pendekatan utama, yakni Avoid-Shift-Improve (ASI) untuk menekan emisi dari sektor transportasi.
Kajian Institute for Essential Services Reform (IESR) menunjukkan terdapat 333 giga watt (GW) dari 632 lokasi proyek energi terbarukan skala utilitas yang layak secara finansial.
Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, mengatakan pernyataan bahwa program JETP gagal karena belum ada dana yang dikucurkan merupakan tudingan yang keliru dan tidak berdasarkan data.