Kartu Prakerja Kini Memasukkan Pelatihan Green Skills, Apa Saja?

Rena Laila Wuri
19 Maret 2024, 14:43
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ke-63 di Jakarta, Senin (26/2/2024). Pemerintah akan menutup pendaftaran gelombang ke-63 program Kartu Prakerja yang dapat diakses melalui laman prakerja.go.id itu pada 26 Februa
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ke-63 di Jakarta, Senin (26/2/2024). Pemerintah akan menutup pendaftaran gelombang ke-63 program Kartu Prakerja yang dapat diakses melalui laman prakerja.go.id itu pada 26 Februari 2024 pukul 23.59 WIB.

Denni mengatakan, Indonesia perlu segera mengambil peluang green jobs tersebut.  Apabila kesempatan tersebut tidak bisa diambil, artinya kecepatan Indonesia untuk beradaptasi melambat. Hal ini akan berdampak kepada keberlanjutan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Untuk itu, Denni mengatakan, Bapennas telah mempublikasikan Peta Okupasi Nasional Green Jobs dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Hingga Agustus 2022, pemetaan okupasi ini telah mengidentifikasi 191 okupasi green jobs.

Ia mengatakan, peta okupasi tersebut fokus pada lima green jobs yaitu, energi terbarukan, pertanian, manufaktur, konstruksi dan jasa, dan pariwisata. Dari lima sektor tersebut, semua pekerjaan yang tersedia membutuhkan green skill, seperti spesialis konsultasi konservasi alam, analis kebijakan energi, editor lingkungan, spesialis pertanian organik dan lain-lain.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh LinkedIn dalam Global Green Skills Report 2023. Laporan tersebut menyatakan ada tiga green jobs yang paling dicari di Indonesia yaitu energi analis, agronomis, dan sustainability manager.

Direktur Ketenagakerjaan, Nur Hygiawati Rahayu mengatakan, green jobs memiliki peluang cukup besar sehingga sumber dayanya perlu diperhatikan. Ia mengatakan, perlu adanya kolaborasi antara stakeholder menangkap potensi ini dengan begitu dapat menggerakan ekonomi hijau.

Pemerintah sendiri telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mendorong ekonomi hijau ini. Hal itu tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sekarang 2025-2029.

"Ini yang kita kemudian dorong dari sisi demand industri dan dunia usaha lainnya untuk bisa menangkap peluang itu,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...