Kartu Prakerja Kini Memasukkan Pelatihan Green Skills, Apa Saja?
Denni mengatakan, Indonesia perlu segera mengambil peluang green jobs tersebut. Apabila kesempatan tersebut tidak bisa diambil, artinya kecepatan Indonesia untuk beradaptasi melambat. Hal ini akan berdampak kepada keberlanjutan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Untuk itu, Denni mengatakan, Bapennas telah mempublikasikan Peta Okupasi Nasional Green Jobs dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Hingga Agustus 2022, pemetaan okupasi ini telah mengidentifikasi 191 okupasi green jobs.
Ia mengatakan, peta okupasi tersebut fokus pada lima green jobs yaitu, energi terbarukan, pertanian, manufaktur, konstruksi dan jasa, dan pariwisata. Dari lima sektor tersebut, semua pekerjaan yang tersedia membutuhkan green skill, seperti spesialis konsultasi konservasi alam, analis kebijakan energi, editor lingkungan, spesialis pertanian organik dan lain-lain.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh LinkedIn dalam Global Green Skills Report 2023. Laporan tersebut menyatakan ada tiga green jobs yang paling dicari di Indonesia yaitu energi analis, agronomis, dan sustainability manager.
Direktur Ketenagakerjaan, Nur Hygiawati Rahayu mengatakan, green jobs memiliki peluang cukup besar sehingga sumber dayanya perlu diperhatikan. Ia mengatakan, perlu adanya kolaborasi antara stakeholder menangkap potensi ini dengan begitu dapat menggerakan ekonomi hijau.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mendorong ekonomi hijau ini. Hal itu tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sekarang 2025-2029.
"Ini yang kita kemudian dorong dari sisi demand industri dan dunia usaha lainnya untuk bisa menangkap peluang itu,” ucapnya.