CORE: Penurunan Emisi GRK Indonesia Jangan Hanya Fokus pada Energi

Rena Laila Wuri
28 Maret 2024, 15:43
Foto udara tambak udang vaname intensif di sekitar area hutan mangrove tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023). Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak
ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.
Foto udara tambak udang vaname intensif di sekitar area hutan mangrove tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023). Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak udang intensif tak berizin di wilayah Karimunjawa telah merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi.

“Indonesia masih memiliki jalan lain untuk menurunkan emisi dengan cara yang berkeadilan dan sesuai dengan kapasitas fiskal. Tak mesti sama dengan jalan yang ditempuh negara lain,” ujar Eliza.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan, realisasi penurunan emisi karbon dioksida (CO2) sektor energi mencapai 127,67 juta ton CO2 pada 2023.

Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 116 juta ton CO2 pada 2023. Namun, angka realisasi tersebut masih dalam proses verifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

 

 

 

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...