World Water Forum ke-10 Rumuskan Prioritas di Empat Kawasan

Hari Widowati
24 Mei 2024, 06:02
World Water Forum
Media Center World Water Forum 2024/Wahdi Septiawan/nym.
Presiden World Water Council Loic Fauchon (kedua kanan) dan staf menyimak penyampaian pendapat dari perwakilan delegasi dalam agenda Adoption Ministerial Declaration and Closing Remarks Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Koordinator Kawasan Asia-Pasifik, Mediterania, Amerika, dan Afrika, bertemu untuk menyusun dan mengidentifikasi prioritas langkah-langkah untuk menghadapi krisis air pada tingkat lokal dan regional. Pertemuan tersebut merupakan sesi Regional Process World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (23/5).

Dalam sesi ini, masing-masing koordinator empat kawasan membagikan hasil diskusi satu tahun dan mendiseminasikan ide-ide nyata dalam mengatasi tantangan air regional. Forum juga memberikan pemahaman tentang aspek-aspek prioritas air yang umum, namun acapkali berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya.

Proses regional menjadi perhatian Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon saat pembukaan, Selasa (21/5) lalu. Ia menegaskan sesi proses regional sangat penting dan akan menjadi tonggak yang signifikan dari keseluruhan pembahasan tentang air dalam minggu ini.

Pembicara yang hadir dalam sesi tersebut antara lain Presiden Mediterranean Water Institute (IME) Alain Meyssonnier, CEO of Sabesp Benedito Braga, dan Executive Secretary of African Ministers’ Council on Water (AMCOW) Rashid Mbaziira. Selain itu, juga hadir Chair of Governing Council Asia-Pacific Water Forum (APWF) Changhua Wu dan Eelco Van Beek dari Asian Development Bank (ADB).

Menurut Loic, seluruh sesi proses regional harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berkolaborasi dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah air. Upaya mengatasi masalah air di masing-masing kawasan, maupun antarkawasan memiliki keterkaitan satu sama lain.

"Semangat berkolaborasi tidak hanya menjadi pondasi yang kuat untuk masa depan (pengelolaan air) yang berkesinambungan. Tetapi juga memainkan peran yang krusial dalam kesuksesan (pengelolaan air) dari masing masing region," kata Fauchon.

World Water Forum ke-10 telah menghasilkan Deklarasi Menteri yang disahkan di akhir Pertemuan Tingkat Menteri, Selasa (21/5). Deklarasi tersebut dihadiri 106 negara dan 27 organisasi Internasional.

Isi Deklarasi Menteri dalam World Water Forum ke-10 di Bali:
1. Menjaga dan menggunakan sumber air secara berkelanjutan, dengan manajemen yang terintegrasi dan efisien
2. Membuat rencana aksi, khususnya terkait peningkatan pendanaan menghadapi perubahan iklim
3. Memperkuat akses terhadap air bersih dan sanitasi untuk semua orang
4. Mengajukan Hari Danau Sedunia (World Lake Day) kepada PBB
5. Memperkuat kapabilitas berbagai pemangku kepentingan dalam akses terhadap air bersih dan sanitasi
6. Meningkatkan upaya menghadapi tantangan dalam bidang energi, keamanan pangan, kemiskinan, dan migrasi
7. Mengupayakan pembentukan pusat keunggulan air di kawasan Asia Pasifik
8. Memperkuat pengurangan risiko bencana, di antaranya dengan menambah investasi dalam peringatan dini
9. Memberdayakan perempuan, anak, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan masyarakat lokal dalam mengatasi persoalan air
10. Meningkatkan pendidikan, inovasi dan penelitan, serta transfer teknologi dalam sektor air

Berikut ini keempat poin inisiatif Indonesia dalam World Water Forum ke-10:
1. Pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing, dan pemanfaatan fasilitas yang unggul.
2. Mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.
3. Penggalangan dana untuk proyek-proyek air.
4. Pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...