Menteri LH Dorong Pemprov Jakarta Perbanyak Elektrifikasi Transportasi Umum

Image title
4 November 2024, 16:54
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mendorong pemerintah Provinsi Jakarta untuk memperbanyak dan meningkatkan kelayakan fasilitas transportasi publik berbasis listrik.
ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa.
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mendorong pemerintah Provinsi Jakarta untuk memperbanyak dan meningkatkan kelayakan fasilitas transportasi publik berbasis listrik.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mendorong Pemerintah Provinsi Jakarta untuk memperbanyak dan meningkatkan kelayakan fasilitas transportasi publik berbasis listrik. Upaya tersebut akan menekan polusi yang dikeluarkan sektor transportasi dan memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

"Kami akan mendorong Jakarta untuk memenuhi kelayakan elektrifikasi alat transportasi massalnya," ujar Hanif saat ditemui di Depok, Senin (4/11).

Hanif mengatakan, upaya tersebut perlu dilakukan karena kerugian yang dialami Jakarta akibat buruknya kualitas udara sudah mencapai puluhan triliun setiap tahun.

Kerugian tersebut berasal dari dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun biaya yang harus dikeluarkan untuk menaikkan kualitas udara yang ada. "Itu penting karena sudah banyak korban di Jakarta, hampir Rp 52 triliun itu habis untuk menangani udara tidak sehat," ujarnya.

Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup juga akan mendorong aktivitas teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan di wilayah Jakarta ketika polusi udara  cukup tinggi pada suatu waktu.

"Ini harus kita turunkan dengan hujan. Hanya itu cara yang efektif untuk dilakukan karena PM 2,5 itu cukup serius dampaknya, apalagi untuk anak-anak dan ibu yang sedang mengandung," kata Hanif.

Penambahan 5.000 Bus Listrik

Pada pemerintahan sebelumnya,  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan memperbanyak transportasi massal yang menggunakan kendaraan listrik untuk menekan polusi udara dan meningkatkan kualitas lingkungan, khususnya di wilayah Jakarta.

"Nanti bus transportasi kita ada 5.000 bus yang segera kita mulai bertahap kita masukkan EV (electric vehicle)," kata Luhut usai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (14/8).

Luhut menekankan bahwa penggunaan transportasi massal dengan kendaraan listrik sangat penting untuk diterapkan, mengingat indeks kualitas udara di Jakarta berkisar antara 170 hingga 200. Indeks kualitas udara tersebut berada pada level yang tidak sehat.

Oleh karena itu, pemerintah juga mendorong percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur.

Luhut menambahkan, polusi udara telah menimbulkan dampak kesehatan yang serius, yang membuat pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp38 triliun untuk biaya pengobatan masyarakat. "Sehingga tidak ada lagi bus yang pakai solar, dan mobil-mobil. Transportasi ini memiliki dampak besar terhadap polusi udara," jelas Luhut.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...