Jelang COP30, Uni Eropa Sepakat Melonggarkan Target Iklim 2040

Hari Widowati
6 November 2025, 13:52
Uni Eropa, iklim, COP30
pixabay.com
Bendera Uni Eropa
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri-menteri iklim Uni Eropa menyetujui target perubahan iklim 2040 setelah melemahkan target tersebut dalam negosiasi terakhir. Kesepakatan ini dicapai sebelum Konferensi Tingkat Tinggi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) COP30 di Brasil.

Setelah bernegosiasi hingga larut malam, pada Selasa (4/11), menteri-menteri iklim dari negara-negara Uni Eropa menyetujui kompromi untuk mengurangi emisi sebesar 90% pada tahun 2040 dibandingkan dengan tingkat tahun 1990. Uni Eropa memasukkan klausul fleksibilitas yang dinilai melemahkan target iklim tersebut.

Menurut laporan Reuters, target yang dilemahkan akan memungkinkan negara-negara membeli kredit karbon asing untuk menutupi hingga 5% dari target pengurangan emisi 90%. Hal ini secara efektif akan melemahkan target pengurangan emisi yang diperlukan dari industri Eropa menjadi 85%, dan membayar negara-negara asing untuk mengurangi emisi atas nama Eropa guna menutupi sisanya.

UE juga setuju untuk mempertimbangkan opsi menggunakan kredit karbon internasional di masa depan guna memenuhi 5% tambahan dari pengurangan emisi 2040. Opsi ini berpotensi mengurangi target domestik sebesar 5% lagi.

Selain itu, negara-negara anggota blok tersebut menyetujui target 2035 untuk mengurangi emisi dalam kisaran 66,25-72,5%. PBB meminta semua pemerintah di dunia untuk menyerahkan rencana iklim 2035 sebelum KTT Iklim COP30 dibuka pada Kamis (6/11) waktu setempat.

Reaksi Terhadap Target yang Ambisius

“Menetapkan target iklim bukan sekadar memilih angka, melainkan keputusan politik yang memiliki konsekuensi luas bagi benua ini. Karena itu, kami juga bekerja untuk memastikan target tersebut dapat dicapai dengan cara yang menjaga daya saing, keseimbangan sosial, dan keamanan,” kata Menteri Iklim Denmark Lars Aagaard, seperti dikutip Reuters.

Reuters sebelumnya melaporkan rincian kesepakatan akhir dari negara-negara Uni Eropa itu.

Dalam upaya lebih lanjut untuk meyakinkan negara-negara yang skeptis, UE juga setuju untuk melemahkan kebijakan iklim lain yang sensitif secara politik. Termasuk, dengan menunda peluncuran pasar karbon UE yang akan datang selama satu tahun, hingga 2028.

Namun, beberapa negara termasuk Polandia, Slovakia, dan Hongaria menentang target iklim 2040 dengan alasan hal itu akan merugikan daya saing industri. Penolakan mereka tidak cukup untuk memblokir kesepakatan, yang membutuhkan dukungan dari setidaknya 15 dari 27 negara anggota.

Kesepakatan ini berarti UE tidak akan datang dengan tangan kosong ke COP30, di mana Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan bertemu dengan pemimpin dunia lainnya pada 6 November.

Pembicaraan COP30 akan menguji kemauan ekonomi besar untuk terus berjuang melawan perubahan iklim di tengah penolakan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. UE telah bangga memimpin upaya internasional untuk menekan perubahan iklim di COP sebelumnya.

Namun, penurunan target tersebut mencerminkan reaksi terhadap agenda iklim ambisius Eropa, dari industri dan beberapa pemerintah yang skeptis mereka mampu memenuhi langkah-langkah tersebut bersamaan dengan prioritas pertahanan dan industri.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...