Pandemi Mempercepat Penerapan Smart City di Indonesia

Cahya Puteri Abdi Rabbi
24 Agustus 2021, 15:51
smart city, Katadata Safe 2021
Katadata
Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar mengatakan pandemi telah mendorong percepatan internet dan layanan Informasi dan Teknologi.

Bambang menjelaskan, Semarang menerapkan enam  dimensi dalam menjalankan konsep smart city yakni, Smart Government, Smart Economy, Smart Society, Smart Living, Smart Environment, dan Smart Branding.

“Khususnya smart branding, ini kita terapkan agar masyarakat luar kota Semarang banyak yang semakin kenal kota Semarang, kemudian banyak yang datang dan melakukan aktivitas sehingga perekonomiannya semakin meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan,” ujar dia.

Konsep smart city di Semarang bukan hanya berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tapi juga non-TIK. Pemerintah kota Semarang memiliki program kampung Tematik, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dari daerah-daerah yang tertinggal. Dukungan yang diberikan bukan hanya dari segi anggaran, namun juga pelatihan agar daerah atau desa tersebut dapat berkembang bahkan menjadi destinasi wisata.

Tak hanya Semarang, Kota Surabaya juga telah menerapkan konsep smart city. Pelaksana Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Febrina Kusumawati mengatakan perwujudan smart city diawali dengan smart people.

"Kita ngobrol dan dekatkan masyarakat dengan konsep pembangunan yang membuat pelayanan agar masyarakat semakin dimudahkan. Smart living, mobility, government juga terasa di kami." kata Febrina.

Febrina juga menilai aspek smart city dirasakan mulai dari penganggaran pemerintah kota dari hulu dan hilir serta dari perencanaan hingga pelaksanaannya di masyarakat. Dia mengatakan, penerapan konsep smart city di Surabaya semakin memudahkan sistem pelayanan masyarakat melalui aplikasi yang disediakan pemerintah kota.

“Jadi pelayanan masyarakat bisa dilakukan dalam waktu cepat. Seperti contohnya, pada saat melakukan pendataan penduduk sekarang sudah mudah dengan melalui aplikasi dan data tersebut akan terkirim langsung ke dinas sosial,” kata Febrina.

Dengan adanya penerapan di Surabaya, Febrina menilai smart city membawa dampak positif bagi masyarakat. Hal ini tercermin dari penyiapan segala layanan yang kini diubah berbasis elektronik.

"SOP (standard operation procedure) diperbaiki jangan manual, jadi lebih cepat. Pendataan penduduk sekarang mudah melalui aplikasi dan diserahkan ke dinas terkait." kata Febrina

Perbaikan sistem berbasis elektronik juga dirasakan dalam hal tilang. Febrina menyebut, saat ini pihaknya sudah koordinasi dengan kepolisian guna menindak pelanggar lalu lintas melalui program e-tilang.

(Mela Syaharani)

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...