Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, SCG Gencarkan Inovasi EBT di Indonesia

Hari Widowati
1 November 2023, 17:53
SCG mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengentaskan krisis iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Katadata/Hari Widowati
SCG mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengentaskan krisis iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.

SCG, konglomerasi bisnis asal Thailand yang beroperasi di ASEAN, menerapkan praktik environment, social, and governance (ESG) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga tahun 2030 dan mencapai emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2050. Di Indonesia, SCG memprioritaskan penggunaan bahan bakar terbarukan dan bahan bakar rendah karbon dalam proses produksinya.

Warit Jintanawan, Country Director SCG di Indonesia, mengatakan peringatan perubahan iklim sudah di depan mata, seperti kenaikan suhu bumi, kekeringan, dan kenaikan permukaan laut. Pemerintah Indonesia telah menetapkan peningkatan target penurunan emisi gas rumah kaca berdasarkan Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030 menjadi 31,89% dengan upaya sendiri (setara dengan 358 juta ton CO2eq), dan 43% (setara dengan 446 juta ton CO2eq) dengan bantuan internasional. Bahkan, komitmen tersebut menjadi bagian dari Program Indonesia Emas 2045.

“Sebagai perusahaan masa depan, SCG mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengentaskan krisis iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, yang telah berhasil direduksi sebesar 33.04 juta ton CO2eq sejak tahun 2020. Guna melanjutkan upaya ini, SCG terus memprioritaskan peningkatan penggunaan bahan bakar terbarukan dan bahan bakar rendah karbon dalam semua proses produksinya,” kata Warit.

Di Indonesia, SCG saat ini mencatat total konsumsi energi bulanan dari kegiatan operasional produksi produksi semen, kemasan, maupun produk petrokimia SCG adalah sebesar 1,8 GJ. Untuk mengimbangi kebutuhan ini, SCG berinvestasi pada penggunaan energi biomassa, biogas, limbah produksi semen, dan tenaga surya.

Tiga Inisiatif di Bidang Energi Terbarukan

SCG di Indonesia memiliki tiga inisiatif yang telah dilakukan oleh berbagai anak perusahaannya di Indonesia. Berikut ini detailnya:
1. PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi menggunakan teknologi alternative fuel and alternative raw material (AF/AR) untuk menghasilkan energi dan bahan baku alternatif dari limbah industri.

Teknologi ini telah mengolah setidaknya 7.700 ton limbah produksi dan menghasilkan 3% energi termal untuk memenuhi kebutuhan daya pabrik. Selain itu, PT Semen Jawa juga tengah mengembangkan fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) untuk mengolah municipal solid waste atau sampah kota menjadi energi alternatif pengganti bahan bakar fosil melalui metode co-processing di kiln semen.

"Inisiasi transisi energi yang berfokus pada pemanfaatan teknologi daur ulang ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam mencapai target Net Zero. Inisiasi ini juga menjadi upaya untuk merangkul kolaborasi dalam kerangka ESG 4 Plus," ujar Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi.

SCG bekerja sama dengan berbagai pelaku industri untuk memasok limbah industri untuk AF/AR, serta berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk memasok limbah yang akan diubah menjadi bahan bakar dengan teknologi RDF.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...