PLTA Bili-bili di Gowa Tak Beroperasi Dua Bulan Akibat El Nino

Agustiyanti
23 November 2023, 07:59
PLTA Bili-bili, PLTA, el nino
ANTARA FOTO/Arnas Padda/nz
Foto udara Waduk Bili-Bili yang mengalami penyusutan debit air di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (29/10/2023). Waduk yang menjadi sumber air baku PDAM, PLTA dan irigasi pertanian di daerah itu mengalami penyusutan debit air akibat kemarau dan fenomena El Nino dengan elevasi saat ini mencapai 77 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan volume air sekitar 36,96 juta meter kubik sementara elevasi normal setinggi 99,50 mdpl dengan volume air sekitar 259,37 juta meter kubik.

Fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan turut berdampak ke sumber energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air. PLTA Bili-bili di Kabupaten Gowa tidak beroperasi sejak dua bulan akibat fenomena iklim tersebut. 

"Hampir dua bulan PLTA Bili-bili sudah stop beroperasi. Tidak sesuai air masuk dan keluar," ujarManager PLN NP UPDK Bakaru Fatahudin Yogi Amubowo dia di Makassar, Rabu (22/11), seperti dikutip dari Antara. 

Fenomena El Nino mengakibatkan kekeringan ekstrem yang terdampak terhadap suplai air di berbagai bendungan dan waduk. Hal ini juga berdampak pada kekurangan pasokan air di pemukiman masyarakat.

PLTA Bili-bili memiliki kapasitas 19,5 MW sehingga dapat mengaliri listrik kepada sekitar 19.500 pelanggan. Namun dalam kondisi kemarau ini, bendungan hanya mampu menghasilkan 2 MW.

Berdasarkan data PLN, elevasi air Bendungan Bili-bili sangat rendah sehingga tidak bisa menyuplai debit air yang cukup untuk pengoperasian PLTA. Pada kondisi normal, setidaknya debit air mencapai 8 meter kubik per detik, sedangkan saat ini hanya 2 meter kubik per detik.

Lantaran kondisi tersebut, PLN terpaksa menghentikan sementara pengoperasian Bendungan Bili-bili hingga kondisi bendungan kembali normal. Selain sebagai sumber listrik, pemanfaatan Bendungan Bili-bili juga digunakan untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa.

"Bendungan juga tidak bisa kosong karena bisa retak, dan itu berpotensi retak jika musim hujan. Jadi sementara kita hentikan dulu," kata Fatahuddin.

Sementara itu, PT PLN UID Sulselrabar memperpanjang teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam menangani kekeringan sebagai dampak El Nino. TMC ini dilakukan secara manual di area Masamba, Sulawesi Barat untuk memperkuat daya pasokan PLTA Bakaru di Enrekang.

PLTA Bakaru dengan daya mampu 126 MW  juga terdampak El Nino yang mengakibatkan daya mampu hanya mencapai 42 MW atau menurun sekitar 60%. Sementara setelah TMC dilakukan, terjadi peningkatan produksi energi listrik sebanyak 21 MW menjadi 63 MW.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...