Pertamina Geothermal Mundur dari Lelang WK Panas Bumi Nage, Ada Apa?

Nadya Zahira
6 Desember 2023, 16:20
Pekerja mengisolasi "upstream" dan "downstream control valve rock muffler" pada pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). PGE melak
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pekerja mengisolasi "upstream" dan "downstream control valve rock muffler" pada pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). PGE melakukan pemeliharan rutin untuk meningkatkan performa kinerja PLTP Karaha Unit 1 berkapasitas 30 megawatt, dengan melibatkan pekerja organik PGE dan masyarakat sekitar sebagai bentuk pembinaan Community Development.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menyatakan mundur dari lelang lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Nage di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Rachmat Hidajat mengatakan, hal ini terjadi lantaran terdapat beberapa faktor dari sisi risiko maupun keekonomian.

 “Sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan, dan Perseroan mengambil keputusan untuk tidak menindaklanjuti penawaran tersebut,” ujar Rachmat saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (6/12). 

 Namun demikian, Rachmat mengatakan, PGE tetap mengapresiasi upaya pemerintah yang telah memfasilitasi WKP Nage dengan teknologi government drilling berupa survei geokimia, geofisika, geosains, dan pengeboran dua sumur. 

 Dia menuturkan, PGE saat ini juga tengah mempelajari potensi dua WKP yang sedang dilelang pemerintah di akhir 2023 ini, yaitu WKP Bora Pulu di Sulawesi Tengah, dan WKP Cisolok Cisukarame di Jawa Barat. 

 “Jadi walaupun lelang WKP di Nage batal dilelang, tapi kami sedang mempelajari potensi kedua area tersebut. Makanya kami tidak bisa memberikan informasi yang lebih lanjut,” kata dia. 

 Rachmat mengatakan, PGE akan berfokus untuk mengejar target kapasitas 1 Gigawatt (GW) dalam dua tahun mendatang. “Perusahaan kami ke depannya akan menambah 340 megawatt (MW) melalui strategi quick wins ini,” kata dia. 

Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), WKP Nage memiliki luas wilayah kerja panas bumi 10.410 hektare dengan cadangan terduga 46 MW dan perkiraan temperatur reservoir 278-2840 derajat celsius. Adapun rencana kapasitas pengembangan 20 MW.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan dalam pelelangan tersebut pemerintah bakal menerapkan regulasi yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...