Hawaiian Electric Akan Setop Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Fosil

Nadya Zahira
12 Desember 2023, 18:18
Perusahaan penyedia listrik Hawaiian Electric menyatakan mereka berencana mengganti enam generator berbahan bakar fosil di sebuah pembangkit listrik utamanya.
Dok. Hawaiian Electric
Perusahaan penyedia listrik Hawaiian Electric menyatakan mereka berencana mengganti enam generator berbahan bakar fosil di sebuah pembangkit listrik utamanya.

Investasi bahan bakar fosil yang harus dihentikan terutama pada proyek pengeboran minyak dan gas, pembukaan tambang batu bara baru atau ekspansi tambang eksisting, serta proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru.

IEA memprediksi permintaan bahan bakar fosil global pada 2030 akan 25% lebih rendah dibandingkan saat ini. Permintaan kemudian akan turun lebih tajam lagi pada 2050. Jumlahnya diperkirakan hanya mencapai 20% dari level saat ini.

“Mengurutkan proses peningkatan investasi energi bersih dan penurunan pasokan bahan bakar fosil sangat penting untuk menghindari lonjakan harga yang membebani dan untuk menghindari kelebihan pasokan energi global,” kata IEA dalam laporan Net Zero Roadmap: A Global Pathway to Keep the 1.5 °C Goal in Reach, dikutip Selasa (26/9).

Penentuan waktu yang tepat juga penting untuk menjaga keamanan energi dan melakukan transisi pekerja di sektor tinggi karbon ke industri lain yang lebih ramah lingkungan. Dunia juga harus meningkatkan kapasitas energi terbarukan hingga tiga kali lipat agar keamanan energi tidak terganggu.

Untuk itu, dibutuhkan investasi senilai US$ 4,5 triliun atau hampir Rp 70 kuadriliun untuk mencapai target NZE 2050. Sekitar US$ 1,8 triliun atau hampir Rp 29 kuadriliun harus diinvestasikan negara-negara di dunia tahun ini. Investasi tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi energi bersih, termasuk panel surya dan kendaraan listrik.

“Dunia harus meningkatkan tiga kali lipat kapasitas energi terbarukan global, meningkatkan dua kali lipat infrastruktur hemat energi, meningkatkan penjualan pompa panas dan meningkatkan penggunaan kendaraan listrik pada tahun 2030,” tulis laporan IEA.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...