Inggris akan Investasikan Rp 3,97 Triliun untuk Pembangkit Nuklir

Rena Laila Wuri
26 Maret 2024, 18:04
Inggris akan menginvestasikan US$ 252 juta atau setara Rp 3,97 triliun (kurs Rp 15.789) untuk meningkatkan program nuklir dan industri nuklir sipil.
ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir/File Photo/aww/sad.
Ilustrasi pembangkit nuklir.

Thailand telah mengutarakan komitmennya melalui rencana energi nasional hingga 2037 pada September 2023. Dalam rencana energi nasional tersebut, Thailand akan menggabungkan reaktor modular kecil (SMR).

Pemerintah akan melihat lokasi potensial untuk reaktor, yang akan mencapai kapasitas 70 megawatt,”  kata pejabat Pemerintah Thailand seperti dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (26/3).

Thailand memiliki keinginan untuk memasang tenaga nuklir sejak tahun 2000-an. Akan tetapi, kehancuran reaktor nuklir di Fukushima, Daiichi, Jepang pada 2011 membuat upaya tersebut ditangguhkan.

Kemudian, perkembangan SMR menyalakan kembali minat Bangkok pada tenaga nuklir. SMR menghasilkan daya lebih sedikit daripada reaktor konvensional, tetapi dianggap lebih aman.

Filipina juga melakukan hal serupa. Filipina berencana untuk mengoperasikan stasiun nuklir komersial pada awal 2030-an. Pemerintah Filipina dan AS telah  menandatangani perjanjian tentang tenaga nuklir sipil pada November 2023.

Perjanjian tersebut memungkinkan transfer bahan nuklir, peralatan dan informasi antara kedua negara. SMR dianggap sebagai kandidat utama untuk diadopsi oleh Filipina. Perusahaan AS NuScale Power berencana untuk menginvestasikan hingga US$ 7,5 miliar setara dengan Rp 118 triliun  hingga 2031 untuk membangun reaktor di negara Asia Tenggara.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...