RI Tawarkan Potongan Pajak dan Offset Karbon Demi Tarik Investasi

Image title
30 April 2021, 11:18
investasi, insentif pajak perusahaan, offset karbon,
Arief Kamaludin | Katadata
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi.

Kementerian investasi sedang memetakan potensi lahan gambut, yang dapat menyimpan karbon dalam jumlah besar, dan danau buatan di bekas wilayah pertambangan yang dapat menampung panel surya terapung.

Langkah tersebut ditujukan untuk perusahaan baterai dan kendaraan listrik yang ingin berinvestasi dalam rantai pasok nikel Indonesia, namun tak ingin menggunakan sumber energi batu bara dalam proses produksinya.

Pemerintah juga telah merayu investor global seperti produsen baterai asal Tiongkok, CATL, LG Chem Ltd. dan Tesla Inc. untuk turut berinvestasi di Indonesia. "Ke depan, besarnya nikel yang kami miliki tidak akan bisa menarik investasi jika kami tidak merancang produksi yang ramah lingkungan,” kata Ichwan.

Seiring meningkatnya permintaan global untuk baterai dan elektronik lainnya, maka investasi harus lebih banyak mengalir ke wilayah bagian timur Indonesia. Setidaknya wilayah tersebut saat ini menjadi rumah bagi 30 proyek peleburan nikel, besi dan bauksit.

Hal tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut sebesar 4,2 - 6,1%, melampaui proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 4,5 - 5,3% pada tahun ini, kemudian berakselerasi tumbuh 7,9% pada 2024.

Ichwan menilai daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, memiliki daya tarik investasi yang besar berkat harga tanahnya yang masih murah dan kaya dengan sumber daya alam mineral. Pemerintah pun terus membangun infrastruktur di daerah tersebut serta mengembangkan tenaga kerja yang lebih terampil.

Hal tersebut menjadi kunci pemerintah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara kawasan Indonesia barat dan timur. “Secara bertahap kami bisa memperkecil kesenjangan antara Indonesia bagian barat dan timur,” ujarnya.

 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...